TRIBUNNEWS.COM, AS - Pada Senin 23 Desember 2024, muncul sebuah unggahan di media sosial mengklaim sosok wanita yang dibakar hidup-hidip di stasiun kereta bawah tanah New York Amerika Serikat (AS) sehari sebelumnya.
Disebutkan korbannya adalah seorang wanita bernama Amelia Carter dan menyertakan gambar yang dibuat dengan AI.
Unggahan tersebut, yang ternyata hoax, telah dilihat sebanyak 2,4 juta kali di X pada saat dipublikasikan.
Seorang juru bicara DCPI mengonfirmasi kepada Newsweek bahwa identifikasi korban dalam serangan itu belum dipublikasikan.
Mengapa Hal Ini Penting
Pada tanggal 22 Desember 2-24, seorang wanita dibakar hidup-hidup di kereta bawah tanah NYC.
Ia dinyatakan meninggal di tempat kejadian, dan polisi belum merilis identitasnya ke publik.
Seorang tersangka telah diidentifikasi dalam kasus tersebut.
Dia seorang pria bernama Sebastian Zapeta, yang ditahan beberapa jam setelah wanita itu meninggal pada Minggu pagi.
Zapeta adalah warga negara Guatemala yang berada di AS secara ilegal.
Pejabat ICE mengonfirmasi kepada Newsweek pada hari Senin bahwa Zapeta memasuki AS secara ilegal pada tahun 2018 dan dideportasi, tetapi kemudian masuk kembali ke negara tersebut.
Hal yang Perlu Diketahui
Sebuah kiriman yang dibagikan di X yang secara keliru mengidentifikasi korban menyatakan "Ini Amelia Carter. Dia terbakar hidup-hidup di kereta bawah tanah kemarin. Ini Amerika-nya Joe Biden ," disertai gambar kabur seorang wanita muda berambut cokelat.
Catatan komunitas di X menyatakan "Ini adalah tipuan. Foto ini adalah AI. Tidak ada sumber berita terverifikasi hingga 23/12/2024 yang menyebutkan nama atau pernyataan korban."