News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

7 Fakta Mengenai Vladimir Lenin yang Jasadnya Diawetkan untuk Dipamerkan ke Warga

Penulis: Grid Network
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Lenin

TRIBUNNEWS.COM - Entah kenapa dan bagaimana kebanyakan orang lebih tahu Vladimir Lenin sebagai pencetus Komunis era kini.

Padahal dirinya hanya 'mengekor' Karl Marx, pencetus Das Kapital, sebuah buku yang digunakan pedoman bagi Lenin serta tokoh komunis di seluruh dunia.

Tapi Lenin berani mengklaim jika paham Marxisme-nya lebih benar dari si pencipta sosialis, Karl Marx.

Dikutip dari historyhit.com, Minggu (18/11) boleh-boleh saja Vladimir Ilich Ulyanov nama asli Lenin menganggap versi Marxismenya paling benar.

Toh partai yang didirikannya 'Partai Komunis Uni Soviet' juga sudah dibubarkan tahun 1991 oleh pemerintah Soviet sendiri lantaran mencoba mengkudeta pemimpinnya saat itu, Mikhail Gorbachev.

Gegara kudeta tersebut, Uni Soviet bubar, miris pengagas pembentukan Soviet malah meruntuhkan apa yang sudah diusahakannya dahulu.

Usai bubar, Rusia dan Ukraina ketiban sial karena harus menanggung utang semasa Soviet ada.

Berikut 7 fakta mengenai Lenin, bapak komunis Uni Soviet.

1. Kakaknya dieksekusi aparat kekaisaran Rusia

Kakak Lenin, Alexander harus digantung aparat kekaisaran Rusia akibat ikut dalam upaya pembunuhan sang kaisar pada Maret 1887.

Sempat mengajukan permohonan ampun kepada kaisar, namun tetap saja Alexander dihukum gantung pada Mei 1887.

2. Pernah kena D.O dari kampus

Gegara ikut-ikutan aksi protes mahasiswa terhadap kekaisaran Rusia, Lenin kena Drop Out (D.O) dari Universitas Kazan pada Desember 1887.

Namun ia beruntung lantaran dirinya kemudian diterima di Universitas St.Petersburg hingga menamatkan studinya di sana.

Setelah lulus, Lenin mengambil 'jalan pedang' meronrong kekaisaran Rusia yang dianggapnya harus ditumbangkan.

Baca Selengkapnya

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini