Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Naruko, alat perkusi untuk bermain di dalam festival Yosakoi di mana pun ternyata paling bagus buatan dari kayu Sakura dengan suaranya yang nyaring dan jelas.
"Naruko buatan dari kayu Sakura memang sangat bagus menghasilkan suara yang nyaring dan terang dibandingkan kayu lain. Biasanya kayu Hinoki yang dipakai untuk membuat Naruko," ungkap Masako Tonomura, Direktur Narukokobo Jepang kepada Tribunnews.com, Jumat (9/8/2019).
Naruko adalah perkusi dari kayu asal Jepang.
Pada awalnya naruko adalah alat pertanian untuk menakuti kawanan burung dan hewan pengganggu agar tidak memakan padi yang sedang ditanam di sawah.
Bentuknya berupa papan kecil yang digantungi bilah-bilah kecil dari bambu atau kayu pada kedua sisinya.
Di sawah, alat ini di masa lalu digantung dengan memakai tali atau kawat.
Bila tertiup angin, bilah-bilah kayu akan beradu membuat suara berisik.
Naruko sekarang ini lebih banyak dipakai untuk menari, terutama dibunyikan sewaktu menarikan yosakoi yang berasal dari Perfektur Kochi Jepang.
Selain dari kayu sakura, ukuran ujung depan yang lebar juga membuat suara Naruko sangat nyaring dan baik ketimbang segi empat yang lurus.
"Demikian pula ada sudut pada bilah-bilah kayu kecil yang memukul papan kayu besarnya. Biasanya dibuat dengan sudut sekitar 45 derajat baru bagus. Ini juga bagian kunci keberhasilan suara yang bagus saat bilah kayu kecil dihantamkan ke bagian papanya. Demikian pula cara memegang naruko juga tidak bisa sembarangan," tambahnya.
Pada dasarnya kini naruko semakin memasyarakat di dunia bukan hanya di Jepang.
Meskipun demikian ada tantangan baginya.
"Kini muncul buatan Cina yang hanya berharga sekitar 108 yen, namun tentu dengan kualitas apa adanya. Itu yang jadi tantangan kami," ungkapnya.
Sementara naruko buatan Narukokobo dijual dengan harga sekitar 900 yen per pasang.