Perdana Menteri India Narendra Modi menyatakan pencabutan otonomi Kashmir bakal membebaskannya dari terorisme dan mempercepat pertumbuhan ekonomi.
Namun Shuja Rasool menuduh kebijakan keras yang diambil New Delhi merupakan bentuk campur tangan dalam agama mereka. Dia, begitu juga warga lain, tak punya uang untuk membeli domba.
"Kami tidak bebas dan tidak ada kemerdekaan dalam menjalankan agama kami. Saya sangat sedih dengan situasi ini," tutur pria 32 tahun tersebut.
Begitu juga dengan seorang pedagang yang sudah menjalankan usahanya selama 15 tahun. Pedagang anonim itu menuduh pemerintahan Modi sudah memperburuk situasi.
"Ketika dia nanti mencabut jam malam, kami akan mengorbankan diri kami sendiri sama seperti kami mengorbankan kambing dalam perayaan Idul Adha," kecamnya.
Penulis : Ardi Priyatno Utomo
Artikel ini tayang di Kompas.com dengan judulĀ Kekecewaan Warga Kashmir Tak Bisa Beli Hewan Kurban Saat Idul Adha