Dalam cuitannya, Miyurin menduga hal itu terjadi karena pria itu diabaikan oleh Miyurin dan teman-teman.
"Orang Korea akan marah jika kamu mengabaikan godaan mereka, Korea tidak aman," ucap Miyurin.
Miyurin juga menceritakan pria itu terus meneriakkan kata-kata yang merendahkan padanya dan teman-teman.
Unggahan Miyurin membuat banyak warganet Jepang marah.
Sementara itu, banyak pula warga Korea yang turut mengutuk aksi pria tersebut dan meminta maaf atas apa yang terjadi pada Miyurin.
"Maaf, sekali lagi maaf. Kami sangat menyesal. Pria seperti itu hanyalah 1 di antara ribuan orang di Korea. Kami mohon maaf. Pria itu akan dihukum oleh orang-orang kami. Sekali lagi, kami minta maaf."
Kepolisian Korea pun menanggapi insiden itu.
Mereka mengumumkan telah menemukan korban dan pelaku dalam kasus dugaan penganiayaan.
Selama investigasi, Miyurin dibawa ke rumah sakit.
Miyurin sempat merasa sakit dan kram di bagian leher dan lengan kanan karena serangan itu.
Insiden Serupa
Insiden kekerasan yang dialami turis asing oleh warga Korea bukan yang pertama kali terjadi.
Diberitakan Tribunnews pada 15 Juli 2019 lalu, wanita asal Swedia dipukuli wanita lokal Korea hanya karena meminta tisu toilet.
Wanita bernama Sara Lee Park itu menceritakan bagaimana ia dan temannya diserang oleh dua gadis Korea.