Informasi tentang latar belakangnya tidak begitu jelas kecuali biografi yang dikeluarkan istana.
"Kami hanya mengetahui masa lalunya dari [informasi yang dikeluarkan] rumah tangga istana," kata Pavin Chachavalpongpun, pengajar di Southeast Asian Studies, Kyoto University.
Lahir pada 1985, dia berasal dari Thailand bagian utara dan pertama kali bekerja sebagai perawat.
Begitu berhubungan dengan Vajiralongkorn yang saat itu putra mahkota, Sineenat menjadi bagian dari kelompok militer dan keamanan kerajaan.
Sineenat menjadi pengawal, pilot, penerjun payung dan bergabung dengan pengawal kerajaan.
Permulaan tahun ini, dia diangkat menjadi mayor jenderal.
Berbagai gelar kehormatan diberikan istana, ditambah dengan dirinya menjadi Selir Kerajaan pertama dalam hampir satu abad di bulan Juli.
Tidak lama kemudian dia terlihat berfoto dalam pesawat tempur jet ketika istana mengeluarkan serangkaian fotonya beraksi bersama-sama dengan biografi resminya. Sekarang foto-foto tersebut sudah dicabut dari situs internet resmi.
Di mana dia sekarang?
Sineenat sudah tidak memiliki pangkat dan gelar karena "salah bertingkah laku dan tidak setia kepada monarki," demikian dinyatakan pengumuman resmi rinci terbitan istana kerajaan.
Disebutkan dirinya "ambisius" dan berusaha "menaikkan dirinya sejajar dengan ratu".
"Tingkah laku selir kerajaan dipandang tidak menunjukkan rasa hormat," memperlihatkan "ketidakpatuhan terhadap raja dan ratu" dan menyalahgunakan kekusaannya dengan mengeluarkan perintah atas nama raja.
Raja, kata pernyataan tersebut, memahami bahwa "dia tidak menunjukkan rasa terima kasih terhadap gelar yang diberikan kepadanya, disamping tidak bertingkah laku sesuai dengan statusnya".
Tamara Loos, guru besar sejarah dan kajian Thailand di Cornell University, mengisyaratkan kurangnya keterbukaan terkait dengan apa yang terjadi merupakan kunci untuk memahami keadaan.