TRIBUNNEWS.COM - Seorang wali kota di pulau selatan Mindanao Filipina, tewas ditembak oleh orang tak dikenal pada Jumat (25/10/2019).
Walikota bernama David Navarro tersebut masuk dalam daftar Presiden Filipina Rodrigo Duterte soal para pejabat daerah yang dicurigai terlibat dalam jaringan narkoba.
Dikutip dari Channelnewsasia.com, David Navarro mendapat serangan ketika dalam perjalanan ke kantor kejaksaan di Kota Cebu, Filipina tengah.
Sejumlah pria bersenjata menghentikan sebuah mobil van polisi yang membawa David Navarro menuju kantor kejaksaan negara bagian di pusat kota Cebu.
Sejumlah orang tak dikenal tersebut kemudian menembak Navarro hingga tewas.
Setelah menembak Navarro, pelaku lantas melarikan diri.
Baca: Rodrigo Duterte
Baca: Mabuk Berat, Pria di Filipina Gergaji Leher Keponakannya sampai Putus, Dikira Pohon Kelapa
Dikutip dari Aljazeera, Navarro menjadi wali kota ke-13 yang terbunuh di negara itu oleh polisi atau penyerang tak dikenal sejak Duterte menjabat pada 30 Juni 2016.
Ketika kejadian, Navarro dilaporkan mengenakan rompi anti peluru dan dijaga oleh petugas polisi di dalam mobil patroli ketika serangan itu terjadi.
Petugas polisi Carlo Balasoto mengatakan bahwa setidaknya ada 10 pria bersenjata di dalam sebuah van putih yang menghalangi mobil patroli yang mengangkut David Navarro.