TRIBUNNEWS.COM, INGGRIS - Ketika kehabisan uang dan terpaksa mencuri susu dari asrama mahasiswa, seorang wanita yang tak ingin disebutkan namanya berpikir cuma ada satu cara baginya untuk mencari uang dengan cepat.
Pria itu berkata saat masih mahasiswa ia pernah beberapa kali melayani laki-laki demi mendapatkan upah antara £20 (sekitar Rp360.000) hingga £120 (Rp2,1 juta) setiap kalinya.
"Pekerjaan seperti itu selalu dalam radar saya sebagai cara mudah mencari uang di saat-saat sulit. Saya hanya melakukannya saat benar-benar butuh," katanya.
Baca: Sama-sama Terseret Prostitusi Online, Ini Beda PA, Finalis Putri Pariwisata dengan Vanessa Angel
Baca: Kronologi Satu Keluarga di Lampung Tewas Ditabrak Truk Saat Selfie di Pinggir Jalan
Akhirnya orang tuanya mengetahui pekerjannya itu dan ia berhenti.
Ia tak pernah menceritakannya kepada siapapun, termasuk pacarnya sekarang.
Kini ia punya pekerjaan.
Namun ia merasa tak berhak menasihati mahasiswa lain yang berjuang untuk bisa mendapatkan uang.
"Mengingat kembali masa itu, saya menyesal. Namun jika saya berada dalam situasi seperti itu lagi, mungkin saja saya akan tetap melakukannya," katanya.
Uang darurat
Sebuah survei terhadap para mahasiswa menyebutkan satu dari 25 orang mahasiswa melakukan pekerjaan seks komersial, termasuk berkencan dengan pria paruh baya, menjual pakaian dalam, serta menjual layanan seks.
Survei Nasional Keuangan Mahasiswa, yang dilakukan oleh situs Save the Student, bertanya kepada 3.000 orang mahasiswa di Inggris.
Tahun ini, proporsi jumlah mahasiswa yang melakukan pekerjaan seks komersial berganda dari survei tahun lalu.
Baca: Kabar Anggota Dewan di Aceh Ngamar ke Hotel Bareng PSK, Polisi Nyatakan Fakta Beda
Sedangkan 6% lainnya menyatakan mereka akan melakukan pekerjaan itu seandainya butuh uang dalam keadaan darurat.