Anggota kerajaan yang tengah bepergian harus mempersiapkan setelan baju berwarna hitam.
Membawa pakaian berwarna hitam bertujuan jika ada kerabat atau keluarga meninggal dunia.
Dengan begitu, saat anggota kerajaan kembali ke negaranya mereka sudah siap dengan busana berwana hitam.
Aturan ini awal mulanya ditetapkan setelah sang ayah Ratu Elizabeth II meninggal dunia pada 1952.
Saat itu, sang ratu tengah berada di Afrika, sehingga saat kembali ke negaranya ia masih harus menunggu busana hitamnya sebelum turun dari pesawat.
6. Membawa Busana yang Identik atau Sama
Seorang stylist dan asisten pribadi Ratu Elizabeth II, Angela Kelly, biasanya mempersiapkan dua bisana yang identik atau sama untuk Ratu.
Aturan ini bertujuan untuk berjaga-jaga ketika siatuasi darurat terjadi.
Ratu bisa langsung berganti pakaian sebelum diperhatikan oleh banyak orang.
Saat bepergian pakaian anggota kerajaan tidak boleh ada noda, lubang, atau bekas jahitan yang terlihat.
7. Perjalanan yang Singkat dan Membosankan
Ketika bepergian, keluarga Kerajaan Inggris tidak sepenuhnya bersenang-senang.
Pasalnya, perjalanan mereka terbilang singkat dan membosankan.
Tak bisa dipungkiri, perjalanan anggota kerajaan hanya berupa pertemuan-pertemuan resmi.
Bahkan menurut protokol kerajaan, keluarga kerajaan sudah memiliki jadwal atau agenda yang ketat di setiap menitnya.
Meskipun begitu, keluarga Kerajaan Inggris hanya memiliki waktu 40 menit saat mengunjungi tempat-tempat populer di dunia.
(Tribunnews.com/ Ayumiftakhul)