News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Situasi Hong Kong Masih Mencekam, Banyak Mahasiswa Indonesia Pulang, TKI Pilih Bertahan

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kerusuhan yang terjadi di Hong Kong kembali pecah dan membuat sebuah politeknik di negara tersebut dibakar untuk menghalangi polisi masuk.

"Sepengetahuan saya tidak ada yang lanjut kelas seperti biasa, antara berhenti sama sekali atau ada kelas online," katanya.

Kampus Maximillian Adiguna mengalami nasib yang lebih beruntung.

Meski terdampak kerusuhan dan sempat diliburkan, aktivitas belajar di Hong Kong University of Science and Technology (HKUST) -tempat Maximillian berkuliah -sudah diaktifkan kembali setelah terhenti dua pekan.

Mahasiswa program sarjana asal Indonesia ini menuturkan situasi di kampusnya relatif lebih tenang dibanding kampus lain di Hong Kong.

Sama seperti William, Maximillian ingin kembali ke Indonesia. Namun sayangnya ia terhambat urusan dokumen resmi sehingga kepulangannya masih tertunda.

"Saya takut kalau malam ketemu polisi, jujur saja. Selama ini separah-parahnya demonstran, saya kan masih mahasiswa internasional. Mereka enggak terlalu feel offended (merasa diserang)."

"Tapi mungkin itu beda bagi mahasiswa dari (daratan) mainland (China) yang merasa adanya kebutuhan untuk 'melindungi kampung halaman mereka'," papar mahasiswa jurusan ilmu komputer ini.

Walaupun ia menerima imbauan keselamatan dari Konsulat Jenderal Republik (KJRI) Indonesia di Hong Kong, Maxi mengaku keinginannya untuk pulang lebih disebabkan alasan sepinya kegiatan.

"Bosan kuliahnya kosong."

"Untuk HKUST sendiri mahasiswa Indonesia ada sekitar 180 orang, belum termasuk mahasiswa pasca sarjana."

"Tapi sudah pulang semua rata-rata sejak kuliah diliburkan," katanya kepada Nurina Savitri dari ABC Indonesia.

Perwakilan Pemerintah Indonesia di Hong Kong memang meminta para mahasiswa Indonesia di sana untuk tetap tenang selama kerusuhan berlangsung.

Dalam imbauan tertulisnya yang diterima ABC, KJRI juga mengimbau mahasiswa untuk menjauhi lokasi demo.

"Menyangkut keadaan Hong Kong yang kurang kondusif saat ini, KJRI Hong Kong bersama PPI-HK (Perhimpunan Pelajar Indonesia di Hong Kong) mengimbau teman-teman untuk tetap tenang, berpikir rasional, dan menghindari bentrok baik dengan pihak pendemo maupun polisi."

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini