Rasanya seperti berada sangat dekat dengan kompor yang menyala.
Saat itu Annaliese yang masih berada di toko panik, ia sampai masuk ke toilet toko dan merobek shower cap-nya.
"Aku mulai panik dan berlari ke kamar mandi di toko,
lalu aku merobek bungkus shower cap dan kepalaku benar-benar memiliki beruap," ujar Annaliese dikutip dari Daily mail.
Saking panasnya ia tak bisa mengikat rambut dan membilas bleaching itu.
"Panas sekali sampai aku tidak bisa mengikat rambutku untuk mencoba mencuci pemutihnya,
dan kerannya sangat rendah sehingga aku hanya bisa membilasnya secara perlahan," lanjut Annaliese.
Karena tak tahan, ia langsung bergegas pulang ke rumahnya.
Sesampainya di rumah dia langsung berdiri di bawah pancuran air dingin, namun semua seudah terlambat.
Malam harinya ia pergi ke rumah sakit, dokter mangatan jika Annaliese mengalami luka bakar kimia tingkat tiga.
Satu cara untuk menyembuhkannya diperlukan cangkok kulit.
Semenjak kejadian ini Annaliese berharap tak ada lagi wanita yang menjadi korban serupa.
Ia menyarankan mereka yang ingin mewarnai rambutnya untuk tidak pelit membayar seorang profesional untuk melakukannya.
"Itu adalah keputusan yang bodoh dan kamu seharusnya tidak melakukannya,
itu tidak layak sama sekali dan dapat merusak rambutmu.
Aku kehilangan separuh rambutku dan aku tidak tahu berapa banyak yang akan tumbuh kembali atau seberapa buruk bekasnya," papar Annaliese.
(Tribunnews.com/Bunga)