TRIBUNNEWS.COM - Kekerasan pada perempuan dalam hubungan pernikahan kerap terjadi.
Kali ini terjadi pada pasangan suami istri asal Kairo, Mesir.
Dikutip dari World of Buzz, pria bernama Mohammed tega membakar istrinya sendiri, Aya.
Alasan Mohammed menghabisi nyawa istrinya lantaran Aya tak mengandung.
Padahal usia pernikahan mereka barulah 3 tahun berjalan.
Bukan mencari solusi atau mencari masalah yang ada, Muhammed justru melakukan KDRT pada istinya tersebut.
Mohammed menganggap Aya adalah sumber masalah dari mereka yang tak bisa memiliki keturunan.
Selama tiga tahun belakangan, Aya kerap disiksa oleh Mohammed.
Tidak dari suaminya saja, Aya juga mendapat cacian dari sang mertua karena dia tak juga hamil.
Puncaknya, Mohammed mengikat istirnya lalu menyiramkan zat kimia yang mudah terbakar.
Aya pun dibakar Mohammed hidup-hidup.
Bukan memanggil petugas kesehatan, Mohammed justru berjalan pulang ke rumah ibunya yang juga satu area.
Orang-orang yang mendengar jeritan Aya pun menghubungi kepolisian.
Namun saat polisi datang kondisi Aya sudah tak terselamatkan lagi.
Dikutip dari middleeastmonitor, Aya mengalami luka bakar lebih dari 70 persen.
Luka parah pada sekujur tubuh dan kerusakan paru-paru membuat Aya tak bisa diselamatkan lagi.
Tahu ada tindakan kriminal, Polisi lantas menghampiri Mohammed di rumah ibunya.
Saat penangkapan, Mohammed juga tak merasa bersalah.
Ia duduk di balkon rumah dan menyerahkan diri.
"Dia (pelaku) terus memukuli dan memaki-maki Aya selama tiga tahun pernikahan mereka. Bahkan ia dan ibunya kerap memanggilnya mandul," ujar tetangga korban yang dikutip dari World off Buzz.
Kini Mohammed telah dikirim ke jaksa penuntut umum, Mesir.
Dikutip pada laman yang sama, Mesir memiliki angka kekerasan pada wanita yang tinggi.
Setidaknya ada 1,5 juta wanita mengalami kekerasan dalam rumah tangga setiap tahun atau kurang lebih 4.000 kasus dalam sehari.
Menurut laporan, wanita Mesir yang melaporkan kasus KDRT rata-rata berusia 15 hingga 49 tahun. (*)
(Tribunnews.com/ Siti Nurjannah Wulandari)