Demokrat menggambarkan Trump sebagai ancaman yang secara aktif mencari bantuan asing demi kepentingan politiknya sendiri.
Ketua DPR Nancy Pelosi membuka sesi debat dengan mengatakan presiden Trump membawa pemakzulan pada dirinya sendiri, menggambarkannya sebagai ancaman terhadap Konstitusi yang perilakunya tidak boleh dibiarkan begitu saja.
"Sungguh tragis bahwa tindakan nekat presiden membuat kita melakukan pemakzulan. Tak ada pilihan lain," katanya di hadapan para DPR.
Dilansir Buzzfeed News, senat akan melakukan persidangan untuk menentukan apakah akan menjatuhi hukuman pada Trump atas dua pasal pemakzulan tersebut.
Lengser atau tidaknya Trump akan ditentukan oleh senat, kemungkinan pada bulan Januari 2020.
Presiden kemungkinan besar diperkirakan akan dibebaskan oleh senat, yang mayoritas anggotanya terdiri dari Partai Republik.
Beberapa senator bahkan sudah menyebut hasilnya sebagai kesimpulan terdahulu.
Meski begitu, Partai Demokrat menyatakan penting untuk menjatuhkan pemakzulan pada Trump, tanpa melihat apa yang akan dilakukan senat.
Pemakzulan dilakukan untuk mencegah adanya campur tangan dalam pemilihan 2020, serta memberikan pesan pada Trump dan presiden selanjutnya.
"Presiden tidak bisa diberikan persepsi bahwa Kongres tidak memiliki keberanian untuk melakukan apa yang dibutuhkan Konstitusi dan untuk melindungi keseimbangan kekuasaan serta memperingati presiden bahwa kita memiliki batasan," ucap Al Green kepada Buzzfeed News setelah diadakannya voting.
Ada banyak pertanyaan yang belum terselesaikan tentang bagaimana sidang Senat akan dilakukan.
Demokrat dan Republik belum mencapai kesepakatan tentang pertanyaan-pertanyaan kunci seperti apakah akan ada saksi yang dipanggil untuk bersaksi.
DPR akan memilih sekelompok manajer pemakzulan, yang akan meyakinkan Senat bahwa Trump harus dilengserkan dari pemerintahan.
Pengacara Gedung Putih juga akan bertindak sebagai penasihat hukum.