Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Papan Othello dengan ukuran lebih dari 1 meter persegi kini hadir di teras lantai pertama balai Kota Mito, tempat kelahiran permainan papan populer Othello sejak 16 Desember 2018.
Katsuyoshi Tatenuma (72), Ketua Pengembangan Kimia (Kaken) Kota Mito, yang bergerak dalam pengembangan teknologi kimia, dan sains telah menyumbangkan papan raksasa Othello.
"Membutuhkan waktu dua tahun untuk menghasilkan budaya Othello di tempat kelahirannya," kata Katsuyoshi Tatenuma.
Ada tiga papan Othello, masing-masing yang paling kecil dengan 4 kotak, 6 kotak dan 8 kotak.
Bola Othello hitam putih tertanam pada papan tulis dan dapat berputar menjadi hitam dan putih.
Bahkan ada tanda pada bola tersebut sehingga penyandang tunanetra pun dapat menikmati permainan Othello di sana.
Wali Kota Mito, Yasushi Takahashi yang menghadiri upacara pembukaan papan raksasa itu tahun lalu, mengatakan, "Ini asli dan ukuran ini hanya di Jepang. Saya ingin kalian menikmatinya dengan santai."
Perancang Othello almarhum Goro Hasegawa, penduduk asli Kota Mito lahir 19 Oktober 1932, belajar di Mitonaka (sekarang Mito Ichiko).
Pada tahun 1972, rencana dibawa ke perusahaan penjualan mainan dan dikomersialkan, dan menjadi tren sebagai permainan papan populer setelah diproduksi massal oleh Tsukuda Corporation.
Lalu berkat bantuan Asosiasi Othello Jepang, lisensi diperkenalkan kepada perusahaan Amerika Anjar Coporation yang mengglobalkan permainan tersebut.
Baca: Layanan Internet 5G Sudah Mulai Digunakan Beberapa Lokasi di Jepang
Baca: 68 Kasus Pembangunan Fasilitas Penyandang Disabilitas di Jepang Ditentang Masyarakat Lokal
Baca: Curi Perhatian, Intip Penampilan Menhan Prabowo saat Kunjungan ke Jepang, Tampil Beda!
Tanggal 4 November 2016 Othello Event di Mito diikuti 64 orang yang memegang dua payung hitam dan putih sambil duduk berpura-pura sebagai biji Othello.
Pemain dua orang yang memerintahkan dari mana ke mana, sehingga biji Othello menjadi putih (payung putih) atau menjadi hitam (patung hitam membuka).
Papan Othello berwarna hijau, warna yang dipilih menyerupai medan perang.
Othello memperoleh popularitas nasional segera setelah dirilis dan secara bertahap menjadi dikenal secara internasional.
Menurut surat kabar Ibaraki Shimbun, jumlah set yang dikirim di dalam Jepang saja sampai saat ini mencapai sedikitnya 25 juta set.
Othello juga dikenal sebagai alat komunikasi, dengan lembaga medis menggunakannya sebagai bagian dari rehabilitasi untuk pasien dengan ensefalopati, penyakit yang mempengaruhi fungsi otak.
Sebagai Ketua Asosiasi Othello Jepang, Goro Hasegawa ikut serta dalam Kejuaraan Dunia Othello 2006 yang diadakan di Mito, Perfektur Ibaraki, tempat kelahiran permainan ini.
Goro meninggal dunia 20 Juni 2016 di Jepang dalam usia 83 tahun.
Bagi penggemar Jepang dapat ikut diskusi dan info terakhir dari WAG Pecinta Jepang. Email nama lengkap dan nomor whatsapp ke: info@jepang.com