Tsukahara berhasil menemukan suara yang mengerikan dan mengusir Karasu tersebut.
"Tidak bisa sekali harus berkali-kali dan berkelanjutan. Kalau tidak demikian nantinya Karasu akan kembali lagi," papar Tsukahara.
Bagaimana membunyikan suara tersebut?
Semua jenis suara direkam di dalam IC Card-nya yang dimasukkan ke alat speaker biasa seperti toa.
Lalu diarahkan ke kelompok Karasu dan burung tersebut akan kaget serta kabur.
Kini Kota Aomori sudah mulai tenang kembali dan burung Karasu umumnya sudah menghilang akibat ditakuti dengan suara aneh tersebut.
Baca: Momen Ashanty Sempat Bagi-bagi THR ke ART Sebelum Liburan ke Jepang, Banjir Terimakasih Saranghae
Baca: BREAKING NEWS: Hukuman Mati Pertama dari Menteri Kehakiman Jepang Masako Mori
Baca: Menteri Pertahanan Jepang Taro Kono Puji Prabowo Subianto
Seorang samurai Jepang lainnya menggunakan semacam burung garuda atau burung elang besar peliharaan ke arah kelompok burung gagak tersebut yang tentu ketakutan dan juga akhirnya kabur dari lokasi Karasu yang biasa berkumpul.
Karasu paling suka bertengger di ketinggian pohon terlindung dan juga di kabel listrik yang membentang di ketinggian.
Kalau siang mencari makanan ke tempat aman, seringkali jauh dari kantor wali kota Aomori, lalu sore malam hari kembali ke teman dekat kantor Aomori yang rindang dengan pohon tinggi dan lebat, sebagai tempat tidur Karasu.
Binatang ini sering berani datang ke toko buah yang memajang buahnya di depan toko lalu dimakan seenaknya sehingga buah jadi rusak tak bisa dijual dan mengakibatkan kerugian bagi pemilik toko.
Bagi penggemar Jepang dapat ikut diskusi dan info terakhir dari WAG Pecinta Jepang. Email nama lengkap dan nomor whatsapp ke: info@jepang.com