Dikutip dari Intisari.grid.id, secara kasar, militer AS memiliki 1,3 juta personel militer aktif.
Sedangkan Iran diperkirakan memiliki hanya 550.000 personel.
Militer Iran terdiri atas dua bagian utama yaitu pasukan elite Korps Garda Revolusi dan Artesh, pasukan reguler AD Iran.
Artesh memiliki 350.000 personel aktif dan menguasai persenjataan konvensional baik di darat, laut, dan udara.
Sedangkan Garda Revolusi memiliki sekitar 125.000 personel dan fokus pada banyak kegiatan salah satunya adalah spionase.
Amerika Serikat memiliki dana jumbo untuk membiayai militernya yaitu 554,2 miliar dolar AS.
Sedangkan Iran hanya menyisihkan 12,3 miliar dolar AS untuk kepentingan pertahanannya.
Dari sektor darat, AS memiliki 8.800 tank, 46.000 kendaraan lapis baja, dan 3.269 artileri berbagai jenis.
Sedangkan Iran hanya memiliki 2.569 tank, 1.315 kendaraan lapis baja, tetapi jumlah artileri Iran lebih banyak dibanding AS yaitu 5.383 unit.
Di udara, AS jauh lebih superior 388 jet tempur, 2.062 pesawat serbaguna, 470 helikopter serbu, dan 5.000 unit helikopter.
Sementara Iran hanya diperkuat 151 jet tempur, 88 pesawat serbaguna, 49 helikopter serbu, dan 324 helikopter.
Di sektor laut, AS juga unggul segalanya dengan memiliki 20 kapal induk, 85 kapal perusak, dan 70 kapal selam bertenaga nuklir.
Iran amat lemah di sisi laut karena hanya mengandalkan 6 kapal fregat, 3 kapal corvet, dan 40 kapal selam.
Dan yang paling mengerikan adalah Amerika Serikat memiliki 7.200 hulu ledak nuklir yang kekuatannya puluhan kali lipat lebih kuat dibanding bom atom yang dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki.
(Tribunnews.com/Maliana, Intisari.id/Mentari DP)