TRIBUNNEWS.COM - Serangan udara Amerika Serikat (AS) di Bandara Internasional Baghdad menjadi sorotan dunia.
Pasalnya, target serangan rudal atas arahan langsung dari Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump tersebut adalah jenderal ternama Iran, Qassem Soleimani.
Diketahui, Mayor Jenderal Qassem Soleimani tewas pada Jumat (3/1/2020) dini hari waktu setempat.
Qassem Soleimani tewas di terminal keberangkatan Bandara Internasional Baghdad, Irak.
Kematian Qassem Soleimani membuat Iran bersumpah untuk melakukan balas dendam kepada AS.
Bahkan berpotensi sebagai tanda munculnya perang dunia ketiga.
Lantas, siapakah sebenarnya Qassem Soleimani?
Melansir dari Aljazeera, Qassem Soleimani lahir di Kota Qom pada 1957.
Qassem Soleimani dilahirkan dari keluarga seorang petani yang miskin di Provinsi Kerman, Iran Tenggara.
Qassem Soleimani mulai bekerja saat usianya masih 13 tahun.
Ia bekerja sebagai tukang bangunan untuk membantu kebutuhan keluarganya.
Qassem Soleimani memulai karier militernya saat mengikuti Revolusi Iran pada 1979.
Ia hanya mengikuti enam minggu pelatihan sebelum menyaksikan pertempuran di Provinsi Azrbaijan Barat, Iran.
Debut pertama Qassem Soleimani dimulai saat Perang Teluk i (1980-1988) di Pasukan Garda Revolusi melawan Irak.