TRIBUNNEWS.COM - Pengungkapan kasus pemerkosaan oleh Reynhard Sinaga terjadi setelah polisi menerima laporan dari seorang pemain rugby yang menjadi korban pada 2017 lalu.
Sebelumnya diketahui, Reynhard Tambos Maruli Tua Sinaga atau biasa dipanggil Reynhard Sinaga didakwa penjara seumur hidup atas kasus pemerkosaan terhadap puluhan pria di Manchester.
Reynhard Sinaga merupakan mahasiswa asal Indonesia yang menjadi terdakwa kasus pemerikosaan terhadap puluhan pria di Manchester, Inggris.
Kasus tersebut terungkap setelah polisi mendapatkan laporan dari seorang korban yang menelpon di nomor 999.
Saat itu korban yang merupakan pemain rugby terbangun setelah sebelumnya diberi minuman beralkohol yang telah dicampuri sesuatu.
Dikutip dari The Sun, pemain rugby tersebut mengaku kehilangan kesadaran setelah Reynhard menuangkan cairan merah dan bening dalam minumannya.
Dia terbangun beberapa jam kemudian dan menemukan Reynhard Sinaga telanjang di atasnya.
Saat tersadar, korban langsung memukul Reynhard hingga menyebabkan Reynhard mengalami pendarahan di kepalanya.
Ia lalu melarikan diri sekitar pukul 05.00 pagi dan menelpon kepolisian.
Polisi kemudian datang ke lokasi beberapa menit kemudian untuk melakukan pemeriksaan.
Sesampainya di lokasi, polisi menemukan Reynhard dalam keadaan berdarah dan membawanya ke rumah sakit.
Polisi terus memeriksa apa yang sebenarnya terjadi hingga akhirya menemukan ratusan rekaman video seksual yang dilakukan sang predator dari teleponnya.
Laporan The Guardian, polisi menemukan rekaman video pada dua ponsel milik Reynhard.
Tak hanya itu, setelah diperiksa lebih lanjut, ditemukan kumpulan video dan foto yang total datanya mencapai 3,29 terabyte.