Sebaliknya, Pentagon mengirimkan 3.000 prajurit Lintas Udara 82 dari Fort Bragg, North Carolina menuju Kuwait.
Sebagian dikirim ke Lebanon, guna melindungi Kedubes AS di negara yang sebagian dikuasai kelompok Hezbollah Lebanon.
Menyusul reaksi kemarahan Iran, Presiden Trump mengekuarkan serangkaian ancaman serangan lebih kuat ke 52 sasaran penting di Iran, termasuk situs warisan budaya dunia.
Menlu Mike Pompeo dalam pernyataan terbarunya menegaskan, keputusan AS melenyapkan Qassem Soleimani memiliki dasar kuat.
Meski begitu, kalangan Kongres AS menyatakan, Trump tidak melalui proses konstitusional, meminta persetujuan Kongres atas keputusan eksekutifnya membunuh Qassem. (Tribunjogja.com/xna).
Berita Populer
-
-
Setelah Tembaki Warga Lebanon, Israel Malah Tuduh Hizbullah Langgar Perjanjian Gencatan Senjata
-
Putin: Pusat Pemerintahan Ukraina di Kyiv Bisa Jadi Sasaran Rudal Oreshnik Rusia
-
Belanda Pasok 3 Peluncur Rudal Patriot ke Ukraina, Kata Menhannya, Ukraina Hadapi Musim Dingin Keras
-
Usir Halus Pasukan Israel yang Tak Mundur-mundur, Lebanon Tambah Tentara Jadi 10 Ribu Personel
-
Pertama Kali dalam Sejarah Israel, Seorang Wanita Diterima di Unit Pasukan Khusus Sayeret Matkal
Berita Terkini
-
Militer Lebanon: Israel Telah Melanggar Gencatan Senjata Beberapa Kali
-
Jet Tempur AS dan Inggris Mengebom Distrik Bajil, Hodeidah, Yaman Berjanji Terus Dukung Palestina
-
Jurnalis Palestina dan Ambulans Diserang oleh Tentara Israel di Gaza Tengah
-
5 Bulan Berlalu, Yordania Kembali Kirim Bantuan ke Gaza Lewat Udara dan Darat
-
Sejumlah Calon Menteri Donald Trump Diancam Bom Pipa dengan Pesan Pro-Palestina, Modus Swatting