TRIBUNNEWS.COM - Pascaserangan balasan Iran terhadap pangkalan militer AS di Irak, Rabu (8/11/2020) dini hari, Saeed Jalili, seorang perwakilan dari pemimpin tertinggi untuk Sekretaris Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran memposting gambar bendera Iran di akun Twitternya.
Saeed memposting gambar bendera Iran di akun Twitter pribadinya, @DrSaeedJalili, Rabu pukul 6.53.
Ia tidak memberikan keterangan apapun pada postingannya tersebut.
Apa yang dilakukan petinggi Iran itu seakan merupakan aksi tandingan atas sikap Presiden AS Donald Trump yang mempostingan gambar bendera Amerika Serikat di akun Twitternya setelah kabar kematian Jenderal Iran, Qasem Soleimani.
Trump mengunggah foto bendera AS itu pada 3 Januari 2020.
Saat itu, Trump juga tidak memberikan keterangan apapun pada postingannya.
Serangan Balasan Iran ke AS
Iran akhirnya melakukan serangan balasan terhadap Amerika Serikat, Rabu (8/1/2020).
Serangan balasan ini buntut dari tewasnya Komandan Pasukan Elit Iran, Qasem Soleimani.
Hingga berita ini ditulis, terdapat dua pangkalan AS yang dihujani rudal.
Dikutip dari The Guardian, lebih dari 12 rudal ditembakkan Iran ke dua pangkalan militer AS di Irak dalam serangan pertama.
Dua pangkalan AS di Irak yang diserang yakni pangkalan udara al-Asad di Provinsi Anbar dan pangkalan Erbil di Irak utara.
Korps Pengawal Revolusi Islam Iran (IRGC), di mana Soleimani menjadi anggotanya, mengeluarkan pernyataan yang mengatakan pasukan udaranya telah melakukan serangan dengan menggunakan puluhan rudal balistik ke pangkalan militer Al Assad sebagai balas dendam kematian Soleimani.
Situs-situs berita Iran menunjukkan rekaman video rudal diluncurkan ke langit malam.