TRIBUNNEWS.COM - Pasca-serangan balas dendam Iran terhadap pangkalan militer Amerika Serikat (AS) di Irak, dilaporkan tak ada korban jiwa.
Pihak keamanan Irak mengungkapkan tidak ada korban jiwa di kalangan warga Irak terkait serangan balas dendam ke tiga pangkalan militer AS.
"Kami sebelumnya mendengar ada korban - tidak jelas berapa jumlah korban, apakah mereka terbunuh atau terluka - dari warga Irak," ungkap pihak keamanan Irak, Rabu (8/1/2020), dilansir CNN.
"Saat ini kami sudah mendengar dari sumber lainnya, kemungkinan tidak ada korban - itu masuk akal, mengingat betapa kacaunya akibat serangan ini," imbuh dia.
Sebelumnya, dilaporkan kawasan Al Asad tidak dihuni oleh pasukan AS ketika mendapat serangan rudal balistik pada Rabu dini hari.
Baca: Iran Serang Pangkalan AS di Irak atas Nama Qasem Soleimani, Trump Konsultasi dengan Pihak Keamanan
Baca: Pasca-Serangan Balas Dendam di Pangkalan AS di Irak, Pejabat Iran: Keluar dari Daerah Kami!
Hal itu disampaikan pejabat militer AS dan pejabar senior administrasi.
Meski begitu, pihak AS menunggu hingga Rabu siang untuk mendapatkan kejelasan informasi akibat serangan Iran.
Setelah serangan balas dendam atas nama Komandan Pasukan Quds, Qasem Soleimani, terjadi, Donald Trump memberikan tanggapannya melalui Twitter, Rabu.
Presiden AS ini mengatakan semuanya baik-baik saja.
Meski begitu, ujar Trump, tengah dilakukan pendataan mengenai korban dan kerusakan akibat serangan.
Di akhir cuitannya, Donald Trump mengatakan akan membuat pernyataan Kamis (9/1/2020) waktu Indonesia.
"Semua baik-baik saja! Rudal diluncurkan dari Iran di dua pangkalan militer yang berlokasi di Irak.