News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Iran Vs Amerika Memanas

Donald Trump Beri Sanksi pada Iran, Sebut Tak Ingin Gunakan Kekuatan Militer

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Donald Trump saat memberikan pernyataan resmi di Gedung Putih, Rabu (8/1/2020) waktu setempat, terkait serangan balas dendam Iran. Trump mengatakan akan memberi sanksi pada Iran pasca-serangan balas dendam. Ia menyebutkan pihaknya tidak ingin menggunakan kekuatan militer.

"Atas arahan saya, AS melenyapkan Soleimani yang merupakan teroris."

"Soleimani secara pribadi bertanggung jawab atas beberapa kekejaman terburuk, ia memicu perang sipil berdarah di semua wilayah," tutur Trump.

"Ia kejam, membunuh ribuan tentara AS, termasuk penanaman bom di pinggir jalan yang melukai dan memecahbelah korban."

Baca: UPDATE Pasca-Serangan Balas Dendam Iran, Korban Jiwa hingga Donald Trump akan Buat Pernyataan

Baca: Iran Bersumpah Balas Dendam atas Kematian Qasem Soleimani, Donald Trump dan Gedung Putih Jadi Target

"Soleimani basah oleh darah orang Amerika dan Iran, dia seharusnya dipecat sejak lama," lanjut dia.

Diketahui, Qasem Soleimani terbunuh akibat serangan AS pada Jumat (3/1/2020) dini hari di Bandara Internasional Baghdad, Irak.

Mike Pence (Andrew Harnik/Associated Press)

Mengutip CNN, Wakil Presiden AS Mike Pence, juga memberikan tanggapannya terkait serangan balas dendam Iran.

Dalam siaran CBS Evening News, Pence mengklaim AS saat ini jauh lebih aman ketimbang sebelum Trump memerintahkan untuk membunuh Soleimani.

Ia juga menyebutkan AS telah menerima 'sejumlah (kabar, red) intelijen yang membesarkan hati', Iran mengirim pesan pada pasukannya untuk tidak bergerak melawan target Amerika atau warga sipil.

"Kami telah menerima (kabar, red) dari intelijen selama beberapa hari sebelumnya, soal adanya kemungkinan serangan yang akan datang."

"Kami mendengar ada ancaman. Dunia mendengar ada ancaman dari Iran."

"Kami menggerakkan pasukan, kami menyediakan tingkat perlindungan pasukan sesuai arahan Presiden."

"Dalam arti yang sangat nyata, kami memiliki sistem peringatan dini yang memungkinkan memindahkan orang Amerika dan sekutu kami keluar dari bahaya," tutur Pence, saat ditanya apakah AS mendapat peringatan sebelum Iran menyerang.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini