"Sudah kasih tahu ke Irak dan juga ke orang Amerika, Seakan-akan saya (Iran, red) mau nyerang loh."
"Jadi diumpetin barang-barang biar tidak terlalu besar dampaknya. Itu menjadi anekdot tersendiri," beber Hasibullah.
Hasibullah menambahkan, ketegangan antara Amerika Serikat dan Iran juga mencatat sejarah baru dalam tradisi negara-negara musim dingin.
Ia mengibaratkan hubungan kedua negara seperti minuman yang panas di musim yang sangat dingin.
"Tidak perlu berjam-jam, yang panas segera dingin. Ini dapat mengilustrasikan, diawali dengan hal yang panas dengan pembunuhan Soleimani, diikuti dengan balasan sedemikian rupa," tandas Hasibullah.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)