TRIBUNNEWS.COM - Video viral menunjukkan kilatan petir saat terjadinya erupsi Gunung Taal di Filipina.
Kilatan petir tampak keluar dari kawah gunung dan menjalar naik ke langit.
Tak hanya sekali, cahaya yang muncul dari terjadinya petir merambat seiringan dengan melebarnya asap erupsi Gunug Taal.
Seperti ini videonya.
Baca: Erupsi Gunung Taal, Filipina Hentikan Penerbangan dan Tutup Bandara Utama
Baca: Gunung Taal di Filipina Erupsi, 170 WNI Siap Dievakuasi ke Manila
Lalu bagaimana bisa petir muncul pada erupsi gunung berapi.
Badan Meterologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan penjelasan.
Dikutip dari keterangan tertulis BMKG, melalui Pusat Penelitian dan Pengembangan, petir pada erupsi gunung berapi memang benar bisa terjadi.
Petir vulkanik
Sebagian besar atom atom, pada awalnya netral.
Tetapi dengan banyaknya energi bebas yang hadir, dengan suhu sekitar 1500 Kelvin, tentu ada energi yang cukup untuk melempar keluar elektron yang terikat lemah dari beberapa atom yang mengikat mereka.
Sementara pada saat yang sama ada atom atom yang ingin mengambil elektron yang baru dibebaskan ini, juga dapat dengan mudah melakukan hal tersebut.
Sehingga menciptakan sejumlah besar ion ion positif dan ion ion negative (tahap 2), proses selanjutnya adalah memisahkan banyak muatan muatan negatif dari banyak muatan muatan positif. (tahap 3.)
Dan kita harus memisahkan mereka, dengan jarak yang cukup, untuk mendapatkan beda potensial listrik yang akan menyebabkan sambaran petir. (tahap 4.)
Teori yang lain berpendapat adanya tabrakan partikel yang dikeluarkan saat erupsi dapat mentransfer muatan satu sama lain dan berubah menjadi massa positif atau negatif, kemudian terjadi (Ionisasi) pemisahan muatan terjadi dengan proses yang disebut aerodynamic sorting.