Pemisahan muatan menjadi ion-ion terjadi karena adanya potensial ionisasi antara awan-awan vulkanik.
Dengan adanya pemisahan antara partikel positif dan negatif, dapat memberikan saluran untuk listrik mengalir.
Saat itulah petir dapat terjadi, dimana volkanologis percaya bahwa itu ada hubungannya dengan seberapa cepat partikel berukuran berbeda menetap.(James William, Binus University)
Teori yang lain juga berpendapat bahwa partikel yang lebih besar mungkin memiliki muatan positif dan partikel yang lebih kecil mungkin memiliki muatan negatif dan sebagai partikel yang lebih besar jatuh lebih cepat, yang mungkin membuat pemisahan yang diperlukan untuk menghasilkan petir.
Masih menjadi misteri bagaimana mekanisme ini terjadi.
Penelitian menunjukkan bahwa aktivitas erupsi gunung berapi bukan pemicu secara langsung terjadinya petir, jadi meskipun terjadi erupsi utama, tidak berarti kejadian petir memiliki kuantitas yang paling besar.
Baca: Jadi Trending Twitter, Update Gunung Taal Meletus di Filipina, Fase Berbahaya
Baca: Erupsi Gunung Taal di Filipina, Otoritas Bandara Menunda Penerbangan
Gunung Taal erupsi, trending Twitter
Gunung Taal di Filipina meletus kemarin Minggu (12/1/2020) sore waktu setempat.
Topik Gunung Taal meletus menjadi trending topic di Twitter dengan tagar #PrayForPhilippines.
Lebih dari 28 ribu cuitan tagar #PrayForPhilippines tercatat hingga Senin (13/1/2020) pagi hari ini.
Adapun 200 ribu warga terdampak dan dievakuasi di tempat pengungsian.
Puluhan gempa menyusul pascagunung paling aktif di Filipina itu erupsi.
Sementara itu, erupsi Gunung Taal di Filipina juga mengakibatkan penerbangan terganggu, bandara ditutup sementara.
Inilah fakta terbaru yang dirangkum Tribunnews.com dari berbagai sumber.