TRIBUNNEWS.COM - Pengamat politik Rocky Gerung beranggapan ancaman Perang Dunia III akan mempercepat pemilu di Indonesia.
Ancaman Perang Dunia III muncul setelah Iran mengibarkan bendera merah, tanda untuk melakukan balas dendam atas kematian Qassem Soleimani.
Diketahui, pada 2 Januari lalu, Amerika Serikat (AS), melakukan serangan yang mengakibatkan terbunuhnya petinggi militer Iran, Qassem Soleimani.
"Saya kira buat Indonesia itu justru makin bagus karena mempercepat Pemilu," terang Rocky yang diikuti dengan tawa.
Pernyataan tersebut disampaikan Rocky dalam sebuah video yang diunggah di kanal YouTube Rocky Gerung Official, Senin (13/1/2020).
Lebih lanjut, Rocky mengungkapkan jika hubungan memanasnya Iran dan AS sangat serius.
"Ya pasti serius, karena bendera merah udah dinaikin oleh Ayatollah Ali Kamenei, itu pertanda bahwa akan ada balas dendam," ujar Rocky.
Rocky lalu menjelaskan terkait posisi Indonesia dalam peta politik global tersebut.
"Kalau soal begituan tinggal hitung berapa kapasitas Indonesia untuk terlibat di dalam isu global itu," ungkap Rocky.
Rocky menyebut, kekuatan militer Indonesia sangat jauh jika dibanding dengan AS dan China.
"Jadi dalam persaingan itu, ya mungkin kita mesti anggap dalam konflik global itu, maksimalkan kemampuan kita untuk menghidupkan ulang semacam keeratan berbangsa," ungkapnya.
Rocky menuturkan, Indonesia tidak mungkin masuk dalam konflik yang dianggap bisa menimbulkan Perang Dunia III tersebut.
"Ya konyol aja, bagi pemerintah sekarang ini yang legitimasinya turun ya pasti berhitung,"
"Kalau pakai akal sehat ya mestinya dia hindari," paparnya.