Rocky beranggapan, ada semacam keinginan untuk menampilkan patriotisme.
Yakni untuk menutupi krisis politik dan krisis ekonomi dalam negeri.
"Jadi nanti seolah-olah isu perang itu ada di depan mata lalu semua orang akan jadi volunter, Untuk mengikatkan diri lagi sebagai patriot."
"Padahal sebenarnya problem kita adalah soal keadilan sosial bukan soal ancaman kedaulatan," ungkap Rocky.
Rocky Gerung Tanggapi Panasnya Hubungan Iran dan AS
Pengamat politik Rocky Gerung turut berkomentar terkait memanasnya hubungan Amerika Serikat (AS) dan Iran.
Terkait hal tersebut Rocky Gerung beranggapan kejadian tersebut berhasil membuat cemas fans club sepak bola Liverpool.
Belakangan media sosial diramaikan oleh sekelompok supoter Liverpool yang percaya kalau Perang Dunia III pecah akan bisa menggagalkan mereka meraih gelar juara Liga Inggris musim ini.
Ada cukup banyak reaksi fans Liverpool soal ancaman Perang Dunia III, yang sebagian besar berisi guyonan semata.
Terkait hal tersebut, Rocky pun juga melontarkan guyonannya untuk club sepak bola tersebut.
"Saya bersimpati kepada Liverpool yang kelihatannya akan gagal menjadi juara karena perang dunia ke-3," ujar Rocky yang lantas tertawa.
Lebih lanjut, Rocky menjelaskan soal perang dunia ketiga bisa terjadi yang dipicu karena tewasnya Qassem Soleimani.
"Bisa, karena orang menunggu semacam siklus sejarah jangka panjang," terang Rocky.
Menurut Rocky, dalam sejarah ada yang disebut siklus stabilitas dan instabilitas.