TRIBUNNEWS.COM- Pemerintah Iran menyebut Donald Trump teteskan air mata buaya.
Hal ini menyusul dukungan yang diberikan Trump kepada demonstran Iran.
Presiden ke-45 Amerika Serikat tersebut dianggap telah menghina Iran.
Demonstrasi terjadi di sejumlah kota Iran menyusul aksi penembakan tak sengaja yang dilakukan Iran hingga membuat pesawat Ukraina Jatuh.
Protes tersebut didukung oleh Presiden AS Donald Trump melalui akun Twitternya @realDonaldTrump.
Trump menuliskan dukungannya dalam Bahasa Inggris dan Persia.
Donald Trump menyebut, sejak awal pemerintahan, ia telah mendukung mereka yang berani bersuara.
"Kepada orang-orang Iran yang pemberani dan telah lama menderita: Saya telah berdiri bersama Anda sejak awal kepresidenan saya, dan Pemerintahan saya akan terus mendukung Anda. Kami mengikuti protes Anda dengan cermat, dan terinspirasi oleh keberanian Anda."
Lebih lanjut, Donald Trump berpendapat, pemerintah Iran harus memberikan kebebasan kepada warganya untuk melaporkan fakta protes yang tengah berlangsung.
Ia juga menjamin, tak ada ada lagi pembantaian demonstrasi ataupun penghentian akses internet.
"Pemerintah Iran harus mengizinkan kelompok-kelompok hak asasi manusia untuk memantau dan melaporkan fakta-fakta dari lapangan mengenai protes yang sedang berlangsung oleh rakyat Iran. Tidak akan ada lagi pembantaian demonstran damai, atau penghentian internet. Dunia menyaksikan."
Pemerintah Iran pun buka suara terkait dukungan yang diberikan oleh Donald Trump kepada para demonstran.
Iran menyingung aksi Trump tersebut, sementara ia sebelumnya mengancam akan menargertkan situs budaya di negara tersebut.
Donald Trump dinilai hanya menesteskan air mata buaya atas dukungannya tersebut.