Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Diamond menerbitkan hasil survei tingkat kebanggaan masyarakat Jepang terhadap 47 perfektur yang ada di Jepang.
Hasilnya mereka sangat bangga terhadap Hokkaido dan terhadap Saitama di peringkat ke-47 terbawah.
Survei yang ke-14 kali ini (per 31 Desember 2019) dilakukan di 1.000 kota yang ada di 47 perfektur di Jepang terhadap 31.369 responden yang menjawab 24 pertanyaan baru-baru ini.
Hokkaido, tahun lalu di peringkat kedua, yang menempati peringkat pertama, juga menempati peringkat pertama dalam item "bahan-bahan lokal yang kaya" dan "makanan lezat".
Selain itu, banyak orang bangga dengan daerah mereka di bidang makanan, demikian pula oleh-oleh dan produk lokal.
Baca: Mengapa Miliarder Jepang Yusaku Maezawa Mulai Kehilangan Kepercayaan dari Masyarakat?
Baca: Pemain Bulutangkis Jepang Kento Momota Dijenguk Istri PM Malaysia di RS Pasca Kecelakaan
Kyoto, peringkat kedua (tahun lalu peringkat ke-1), dibanggakan karena ada seni pertunjukan tradisional, festival, dan berbagai acara.
Demikian pula menawarkan pemandangan kota dan bangunan bersejarah yang menarik, mengingat kembali gambar historis Kyoto.
Adapun Perfektur Saitama, yang berada di tempat ke-47, telah berada di tempat ke-40 di setiap peringkat "poin yang bisa dibanggakan".
Pertanyaan survei menyangkut "bangga dengan fasilitas akomodasi", "kaya akan alam", "bangga dengan sumber air panas, fasilitas rekreasi, dan taman", "bangga dengan pemandangan kota dan bangunan bersejarah", "suvenir dan lokal Ada sebuah produk", "Jalan yang bagus dan transportasi," menjadi berperingkat.
Presiden Akio Tanaka dari Brand Research Institute, yang melakukan survei, menganalisis faktor-faktor tersebut mengungkapkan berikut.
Baca: Banyuwangi Ekspor Ikan Sidat ke Jepang, Nilainya Mencapai Rp 13 Miliar
Baca: PM Jepang Shinzo Abe Tidak Pernah Terpikir untuk Membubarkan Parlemen
"Menjadi bangga tidak masuk akal dalam peringkat yang sederhana. Kamu membutuhkan sesuatu yang menonjol, yang ingin dibanggakan oleh banyak penduduk lokal, dan keinginan untuk mendorongnya meningkatkan kebanggaanmu."
Dengan kata lain, untuk meningkatkan kemampuan menyombongkan diri sendiri, tidak terlalu efektif untuk mengatakan "semua atau apa pun itu indah".
Sebaliknya, branding yang berfokus pada sesuatu seperti makanan di Hokkaido dan tradisi di Kyoto, seperti "Ada hal-hal yang bisa kita banggakan," tampaknya membuat lebih mudah bagi penduduk setempat untuk mendorong kota mereka sendiri dapat dibanggakan.