News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Iran Vs Amerika Memanas

Iran Tangkap Sejumlah Terduga Pelaku Penembakan Rudal yang Menjatuhkan Pesawat Ukraina

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Potongan pesawat Boeing 737-800 milik maskapai Ukraina International Airlines nomor penerbangan 752, yang jatuh di dekat Bandara Teheran pada Rabu (8/2/2020).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, TEHERAN - Iran menangkap para pelaku yang diduga terlibat dalam kasus jatuhnya pesawat Ukraina, Rabu (8/1/2020) lalu.

Pesawat Ukraine International Airlines jatuh sesaat setelah lepas landas, Rabu (8/1/2020) dan menewaskan 176 penumpang dan kru di pesawat.

Iran mengaku menembak jatuh pesawat milik Ukraina tersebut.

Seperti dilansir dari The Wall Street Journal pada Sabtu (11/1/2020), Angkatan Bersenjata Iran menyatakan tak sengaja telah menembak pesawat yang mengangkut 176 orang tersebut.

Kementerian Kehakiman Iran mengumumkan penangkapan terhadap para terduga pelakunya, Selasa (14/1/2020).

Baca: Perekam Video Detik-detik Pesawat Ukraina yang Ditembak Jatuh oleh Iran, Ditangkap

Penangkapan dilakukan tak lama setelah Presiden Iran menyerukan pengadilan khusus untuk menyelidiki penembakkan pesawat Ukraina oleh pasukan Iran.

"Investigasi ekstensif dilakukan dan beberapa orang telah ditangkap," ujar Juru bicara Kehakiman Gholamhossein Esmaili seperti dikutip Kantor Berita Iran.

Sayangnya, dia tidak menyebut berapa banyak orang yang telah ditahan dan siapa saja mereka.

Sebelumnya Presiden Hassan Rouhani menyerukan pembentukan pengadilan khusus terkait kasus penembakan pesawat Ukraina.

Baca: Dampak Perang Amerika vs Iran, 5 Situs Warisan Peradaban Persia Bisa Lenyap, Termasuk Istana Megah

"Yudikatif harus membentuk pengadilan khusus dengan hakim terbaik dan puluhan ahli," kata Presiden Hassan Rouhani dalam sebuah pidato di televisi, pada Selasa (14/1/2020).

"Ini bukan kasus biasa. Seluruh dunia akan mengawasi pengadilan ini."

Rouhani menyebut insiden tersebut sebagai, "Kesalahan yang menyakitkan dan tak termaafkan."

Ia dan berjanji, pemerintahannya akan mengejar dan menangkap semua para pelaku yang terlibat.

Baca: Dampak Perang Amerika vs Iran, 5 Situs Warisan Peradaban Persia Bisa Lenyap, Termasuk Istana Megah

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini