TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru Bicara Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan, Prabowo akan melanjutkan diplomasi pertahanan ke Rusia.
Salah satu isu yang akan dibahas adalah Prabowo punya perhatian mengenai misil.
"Banyak hal, (di) Rusia. Pak Prabowo juga yang menjadi salah satu concern dia (adalah) misil," ujar Dahnil di Kantor Kementerian Pertahanan, Jalan Medan Merdeka Barat, Kamis (16/1/2020).
Kunjungan kerja Prabowo ke berbagai negara di belahan dunia merupakan bagian dari diplomasi pertahanan.
Baca: Respons Politikus Gerindra Andre Rosiade Sikapi Guyonan Jokowi Soal Sandiaga Menangi Pilpres 2024
Baca: Ini Kata Ahmad Dhani yang Sebelumnya Sempat Ingin Bertemu Prabowo Jika Bebas
Salah satu tujuannya adalah memodernisasi alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI.
Setelah selesai bertandang ke Rusia, kata Dahnil, Prabowo nantinya akan melaporkan rentetan lawatannya kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Iya semuanya (dilaporkan ke Presiden), akan beliau kasih pertimbangan. Makanya yang turun langsung Pak Prabowo," ucap Dahnil.
"Kenapa? Banyak hal, lah, tambah lagi kan harus perhatikan geopolitik dan geostrategisnya," kata dia.
Sejak dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 23 Oktober 2019, Prabowo sudah mengunjungi sejumlah negara.
Negara itu di antaranya Malaysia pada 14 November 2019, Thailand pada 17 November 2019, Turki pada 27-29 November 2019, dan China pada 15 Desember 2019.
Kemudian disusul Jepang pada 20 Desember 2019, Filipina pada 27 Desember 2019, Perancis pada 11-13 Januari 2020, dan Jerman pada 16 Januari 2020.