Pejabat setempat juga mengkonfirmasi sebanyak 139 kasus virus telah terdeteksi di Beijing dan Provinsi Guangdong.
Ini menandai penyakit ini sudah menyebar di luar Wuhan, kota di mana kasus pertama kali ditemukan.
Penyakit ini telah diidentifikasi sebagai coronavirus, yang dapat menyebabkan beragam penyakit mulai dari flu biasa hingga SARS yang mematikan.
Virus baru ini telah menginfeksi puluhan orang, dan banyak kasus telah dikaitkan dengan pasar ikan di Wuhan.
Pasar tersebut ditutup pada 1 Januari.
Otoritas kesehatan di distrik Daxing Beijing mengatakan dua orang yang telah melakukan perjalanan ke Wuhan dideteksi terkena virus ini, namun berada dalam kondisi stabil.
Di Guangdong, seorang pria berusia 66 tahun di Shenzhen dikarantina pada 11 Januari setelah tertular demam dan menunjukkan gejala lain setelah perjalanan untuk mengunjungi kerabat di Wuhan.
Demikian Komisi Kesehatan Provinsi mengatakan dalam sebuah pernyataan.
"Para ahli percaya bahwa situasi epidemi saat ini masih dapat dicegah dan dikontrol," kata Komisi kesehatan Guangdong.
Secara terpisah, di Provinsi Zhejiang, Cina timur pada Senin (20/1/2020) melaporkan bahwa lima pasien dikarantina karena penyakit pernapasan.
Tetapi sejauh ini diagnosis belum mengkonfirmasi terkena virus misterius itu atau belum.
"Para pasien dalam kondisi stabil dan mereka berada di bawah pengamatan medis," kata Komisi Kesehatan Provinsi Zhejiang.
Di antara kasus baru yang ditemukan, pada pria 66 tahun dan perempuan berusia 70 tahun.
"Gejala mereka termasuk demam, batuk atau sesak di dada dan kesulitan bernapas," pernyataan dari Komisi kesehatan mengatakan.