TRIBUNNEWS.COM, BANDA ACEH - Sebanyak 23 mahasiswa atau pelajar dari Aceh saat ini berada di China di tengah wabah atau virus Corona merebak di negara itu. 12 diantaranya terisolasi di Wuhan.
Direktur PPI se-Tiongkok, Mulia Mardi dalam laporannya yang diterima Serambinews.com, Sabtu (25/1/2020) menyebutkan, total mahasiswa Aceh di China saat ini sebanyak 23 orang.
"Karena sebagian pelajar Aceh sudah kembali ke Aceh sebelum tersilosasi," katanya.
Dari 23 orang itu, ternyata sebanyak 12 mahasiswa Aceh berada di Kota Wuhan, kota yang paling parah terjangkitnya virus mematikan tersebut.
Menurutnya, ada 12 orang mahasiswa yang terisolasi tidak bisa kemana-mana termasuk teman dari kota lain yang berlibur ke Kota Wuhan.
Baca: Tiga Kasus Pertama Virus Corona di Malaysia
Baca: Apa Penyebab Virus Corona dan Mengapa Sangat Mengerikan? Terbongkar Dugaan Kecerobohan China Ini
Baca: Beredar Kabar Perawat RSUP Sardjito Tertular Virus Corona, Benarkah? Ini Hasil Pemeriksaannya
"Ada dua yang lain yang sedang berlibur, keduanya Sapriadi dan Intan. Mereka terjebak dengan keadaan tidak bisa kembali ke kota Changchun," katanya.
Mereka para mahasiswa Aceh di Wuhan, berharap kepedulian Pemerintah Aceh khususnya yang sedang belajar di Tiongkok agar segera mencari solusi dan tindakan.
"Untuk memulangkan kami dari Wuhan rasanya sangat sulit karena semua akses tidak bisa masuk lagi," katanya.
Paling tidak mereka berharap, pemerintah bisa menambah stok makanan yang saat ini mulai menipis di pasaran.
"Karena bahan makanan di area kampus sudah mulai menipis dengan waktu tidak ditentukan kapan bisa normal kembali. ini yang kami takutkan," katanya.
Mereka berharap dan meminta doa dari masyarakat Aceh, agar semua mahasiswa Aceh di China dalam keadaan sehat dan baik baik saja, selama di Kota Wuhan.
Berikut nama mahasiswa Aceh di Wuhan
1. Fadil - CCNU, Wuhan - Aceh Utara
2. Siti Mawaddah - Huda, Wuhan - Sigli