News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Kisah Mahasiswa Indonesia di China: Teman Saya Batuk, Kerumunan Langsung Menghindar

Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Para staf di Rumah Sakit Palang Merah Wuhan, China, Sabtu (25/1/2020), menggunakan pelindung khusus, untuk menghindari serangan virus corona yang mematikan.

TRIBUNNEWS.COM - Merebaknya virus corona yang sudah membunuh 106 orang dan menginfeksi lebih dari 4.500 di China mengubah kehidupan warga setempat.

Perubahan itu dirasakan oleh Abiyasa Respati Prabawa, mahasiswa Indonesia yang tengah menempuh pendidikan di Wuxi Institute of Technology.

Adapun Wuxi, kota yang berlokasi di Provinsi Jiangsu, mengonfirmasi adanya 70 orang yang positif terinfeksi virus corona, tak ada korban meninggal.

Kepada Kompas.com melalui pesan elektronik Selasa (28/1/2020), dia menuturkan perubahan itu terlihat ketika dia tengah berbelanja bersama teman-temannya.

"Teman saya batuk, orang-orang yang di kerumunan itu langsung melirik dan menghindar Mas," ujar mahasiswa jurusan Mechanical Engineering dan Automation itu.

Pemuda asal Solo itu mengungkapkan, orang-orang masih beraktivitas seperti biasa, seperti bekerja.

Hanya, dia melihat ada kegiatan lain warga lokal yang berkurang.

"Seperti misalnya jalan-jalan di luar. Beberapa hari terakhir ini, setiap saya keluar bisa dihitung Mas jumlah orang di jalan," paparnya.

Selain itu karena merebaknya wabah virus China tersebut, permintaan bahan makanan mengalami peningkatan sehingga toko kehabisan stok.

Abiyasa menuturkan, jika biasanya dia belanja saat sore toko-toko masih mempunyai bahan lengkap.

Kini baru buka 1-2 jam sudah ludes.

"Re-stock bahan itu sekali satu kali Mas. Itu pun juga jumlahnya terbatas tidak seperti biasanya," papar mahasiswa semester tiga tersebut.

Belum lagi ketika dia hendak ke kampusnya atau ke pusat perbelanjaan, dia harus melewati pemeriksaan dulu, dan baru boleh lewat jika sudah sesuai ketentuan.

Dia mengatakan, adanya wabah virus corona tersebut membuat libur Tahun Baru Imlek menjadi terganggu karena semuanya serba ketat dan terbatas.

Berdasarkan pernyataan ahli dari Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China (CDC), virus dengan kode 2019-nCov itu berasal dari Pasar Seafood Huanan.

Di pasar itu, diketahui menjadi tempat penjualan hewan eksotis maupun liar seperti rubah, anak serigala, hingga burung merak.

Berdasarkan laporan yang dirilis media pemerintah, pakar mengambil kesimpulan tersebut berdasarkan 31 dari 33 sampel positif yang dikumpulkan.

Sebanyak 16 negara termasuk China sudah mengumumkan kasus positif, dengan lima negara mengeluarkan larangan bagi turis Negeri "Panda" untuk berkunjung.

Sementara Amerika Serikat (AS), Perancis, dan Jepang sudah menggulirkan rencana untuk melakukan evakuasi bagi warganya dari Wuhan, kota yang menjadi asal virus corona.

(KOMPAS.com/Ardi Priyatno Utomo)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul ""Teman Saya Batuk, Orang-orang Melirik dan Menghindar Mas""

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini