TRIBUNNEWS.COM - Wabah virus corona telah menyebar ke 27 negara di dunia.
Korban meninggal dan korban yang terinfeksi terus bertambah setiap harinya.
Dalam kasus ini, dokter Thailand telah melihat keberhasilan dalam mengobati kasus virus corona.
Yakni dengan kombinasi obat flu dan obat untuk Human Immunodeficiency Virus (HIV).
Setelah 48 jam meminum obat tersebut terjadi peningkatan yang menunjukkan kondisi pasien virus corona membaik.
Dikutip dari Reuters, para dokter dari Rumah Sakit Rajavithi di Bangkok mengatakan, pendekatan baru dalam pengobatan virus corona ini telah memperbaiki kondisi beberapa pasien yang dirawat.
Termasuk seorang wanita China yang berusia 70 tahun dari Wuhan yang positif terinfeksi virus corona.
Obat yang digunakan merupakan campuran obat anti HIV Lopinavir dan Ritonavir dengan kombinasi obat flu Oseltamivir dalam dosis besar.
"Ini bukan obatnya, tetapi kondisi pasien telah jauh membaik."
"Setelah menerapkan kombinasi obat ini, hasil tes menjadi negatif dalam waktu 48 jam," kata spesialis paru-paru Rumah Sakit Rajavithi, Dokter Kriangska Atipornwanich.
"Prospeknya bagus, tapi kami masih harus melakukan lebih banyak penelitian untuk menentukan bahwa ini bisa menjadi pengobatan standar," tambahnya.
Pejabat kesehatan Thailand telah memberikan obat HIV dan flu untuk melawan virus corona.
Penggunaannya bersama dalam koktail yang meningkatkan perawatan.
Dokter lain mengatakan, bahwa pendekatan yang sama pada dua pasien lain menghasilkan beberapa reaksi alergi.