TRIBUNNEWS.COM - Ratusan ikan mati ditemukan di sepanjang pantai Pasir Ris, Singapura pada 2 Februari 2020.
Kejadian tersebut bukan kali pertama terjadi.
Lalu apa penyebabnya?
Seperti dikutip dari mothership.sg, peristiwa ini telah diamati di Singapura selama bertahun-tahun di Lim Chu Kang, Changi, dan Pasir Ris.
Dalam sebuah posting Facebook pada 2 Februari 2020, Yap Wai Chong berbagi foto ratusan ikan mati berjejer di pantai di Taman Pasir Ris.
NParks mengatakan kepada Mothership bahwa, berdasarkan temuan awal, ikan yang terdampar di pantai pantai Pasir Ris adalah spesies ikan liar, Hilsa kelee, yang dapat ditemukan di perairan pantai kita.
Ikan tersebut adalah bagian dari keluarga Clupidae, yang terdiri dari ikan sarden dan ikan haring.
NParks melaporkan bahwa petugas mereka tidak menemukan ikan mati lainnya di sepanjang wilayah pantai di Pantai Changi, East Coast Park dan Pulau Ubin.
Menurut NParks, tambak ikan terdekat tidak melaporkan hasil kematian ikan.
Penyebabnya?
Badan pemerintah setempat menyebutkan bahwa mereka akan terus memantau pantai-pantai dan mencari penyebab kematian ikan tersebut.
Tahun lalu di bulan April, ribuan ikan mati di dekat Dermaga Lim Chu Kang.
Simon Ho, petugas komunikasi di Asosiasi Petani Ikan Singapura, mengatakan kepada Straits Times (ST) bahwa suhu yang lebih tinggi dapat disalahkan.
"Karena suhu yang lebih tinggi beberapa hari ini, ada kekurangan oksigen di dalam air. Saya yakin ikan-ikan itu mati, ā€¯katanya.