News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Impeachment Donald Trump

Sidang Impeachment Presiden AS Donald Trump Menuju Akhir, Republik Unggul 53:47 dari Demokrat

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sidang impeachment (pemakzulan) Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memasuki babak akhir.

TRIBUNNEWS.COM - Sidang impeachment (pemakzulan) Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memasuki babak akhir.

Diketahui, impeachment Donald Trump di level Senat kini menuju kesimpulan yang bersejarah dalam minggu ini.

Para Senator yakin akan membebaskan Donald Trump atas tuduhan penyalahgunaan kekuasan dan obstruksi (menghalang-halangi) Kongres.

Hal tersebut diungkapkan oleh para Senator setelah menolak permintaan dari Demokrat untuk menghadirkan saksi baru.

Dikutip dari ABCNEWS, ada banyak drama yang dibuka sebelum pemungutan final pada Rabu (5/2/2020) mendatang.

Pemungutan suara itu diharapkan akan menutup penyelidikan selama berbulan-bulan terkait dugaan Trump yang dikabarkan menahan bantuan militer AS untuk Ukraina.

Ketua Mahkamah Agung, John Roberts bersiap untuk memulai persidangan impeachment terhadap Presiden Donald Trump di level Senat, Washington, Kamis (30/1/2020). (ABC News)

Bantuan yang kabarnya ditahan oleh Trump itu disebut sebagai upaya sang Presiden menekan untuk melakukan penyelidikan terhadap saingannya, Joe Biden.

Diketahui, Joe Biden merupakan kandidat terkuat dari Demokrat untuk Pemilihan Presiden pada 2020.

Pada Senin, DPR dan tim pertahanan Trump kembali ke sidang Senat dan membuat argumen penutup.

Persidangan impeachment Donald Trump merupakan sidang pemakzulan ketiga dalam sejarah Amerika Serikat.

Apa yang harus diperhatikan dalam persidangan impeachment Donald Trump?

Argumen Penutup

Persidangan impeachment Donald Trump dilanjutkan pada pukul 11.00 EST pada Senin (3/2/2020).

Dengan agenda argumen penutup oleh kedua tim hukum, masing-masing pihak diberi waktu dua jam untuk menyampaikan argumen.

Setelah mendengar argumen penutup, Senat kembali ke sesi normal untuk memberikan kesempatan Anggota Parlemen memberikan pridato tentang impeachment Donald Trump.

Agenda tersebut berlangsung dari Senin malam hingga Rabu (3-5/2/2020).

Mereka berkumpul kembali pada sidang impeachment pukul 16.00 waktu setempat dan menutup dengan pemungutan suara final.

Diramalkan, Donald Trump akan bebas dari sidang impeachment-nya.

Update kabar terkini pasca-serangan balas dendam Iran, soal korban jiwa hingga Donald Trump akan buat pernyataan. (Erin Schaff/The New York Times)

Diketahui, Partai Republik unggul dengan memperoleh 53:47 suara.

Muncul pertanyaan, apakah nantinya Demokrat akan bergabung dengan Partai Republik untuk membebaskan Donald Trump dari tuduhan?

Tiga Senator Demokrat memilih bungkam dan tak menyampaikan pilihan mereka.

Mereka adalah Doug Jones dari Alabama, Joe Manchin dari Virginia Barat, dan Kyrsten Sinema dari Arizona

Ketiganya merupakan Senator Demokrat yang gagal untuk memperpanjang persidangan Trump dengan memanggil saksi baru.

Manchin menuturkan kepada wartawan, ia mungkin tidak akan memberikan suaranya sampai persidangan dilangsungkan pada Rabu (5/2/2020).

Sementara, Jones, ia akan mengumumkan keputusannya sebelum pemungutan suara pada Rabu mendatang.

Sementara Sinema, belum terindikasi kapan akan menunjukkan pilihannya.

Persidangan pemakzulan Donald Trump kini berada di tangan Senat AS. Inilah hal-hal yang perlu diketahui (Kolase Instagram: @realdonaldtrump)

Belum Berakhir?

Pembebasan Donald Trump dari persidangan impeachment pada Rabu mendatang bukan berarti akhir dari masalah Ukraina.

Dalam sebuah manuskrip yang tidak diterbitkan, Mantan Penasihat Keamanan Nasional John Bolton menulis, Presiden memintanya dalam pertemuan Oval Office pada awal Mei 2019 untuk meningkatkan upayanya membuat Ukraina menginvestigasi Demokrat, Joe Biden.

Donald Trump membantah terkait hal ini.

John Bolton menulis, Trump mengatakan ingin mempertahankan atau menunda bantuan militer ke Ukraina hingga membantu penyelidikan politik.

Senator akhirnya memilih untuk tidak mendengarkan kesaksian John Bolton.

"Ini di Senat sekarang, kita akan lihat apa yang terjadi setelah itu," kata Nancy Pelosi.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini