TRIBUNNEWS.COM - Penyebaran virus Corona semakin meluas, dan menjadi permasalahan di China.
Virus yang awalnya menjangkit masyarakat di Kota Wuhan di China ini mirip dengan sindrom pernapasan akut parah yang berbahaya dan dapat menyebabkan kematian.
Dilansir dari multimedia .scmp.com, sejak kemunculan virus hingga kini, 4 Februari 2020 korban dari virus corona tercatat telah mencapai 20.676 dan telah menyebabkan 427 orang korban meninggal dunia.
Dari total korban, kasus paling banyak korban terjangkit virus corona adalah di China yaitu hingga mencapai 20.467 kasus.
Korban yang dinyatakan meninggal sejumlah 425 berasal dari China, kemudian 1 orang dari Filipina dan juga 1 orang lagi dari wilayah Hongkong.
Namun tercatat, 664 orang dinyatakan berhasil ditangani dan kembali pulih dan sembuh dari virus corona ini.
Sementara untuk wilayah lain yang sudah terkena imbas dari virus corona ini adalah negara Hongkong, Macau, Taiwan, Eropa, Amerika Utara, Australia dan sebagian wilayah Asia.
Kasus kemunculan virus corona ini memang pertama kali muncul di Wuhan pada akhir Desember 2019.
WHO juga sudah menyatakan bahwa wabah Virus Corona menajdi Masalah Darurat Kesehatan Publik Internasional (Emergency Health Public of Concern International).
WHO menyatakan bahwa kemarin Selasa, 28 Januari 2020, para pemimpin China mendiskusikan langkah dalam melawan wabah virus corona ini.
Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus, kemarin sudah melakukan pertemuan dengan Presiden Xi Jinping dari Republik Rakyat Tiongkok di Beijing untuk membahas masalah wabah virus corona ini.
WHO akan terus memantau secara teratur perkembangan dari wabah berbahaya virus corona ini.
WHO akan segera mengirim para pakar internasional untuk mengunjungi China sesegera mungkin untuk bekerja sama dengan pihak dari China untuk memberi respon global pada wabah ini.
Karena masalah virus corona ini yang semakin membesar, akhirnya WHO memberikan pernyataan tentang pertemuan Komite Darurat Peraturan Kesehatan Internasional (2005) tentang wabah virus corona ini.