Di sisi lain, Gulfan mengatakan kasus ini juga berimbas pada gelar magister yang telah Reynhard raih.
Akibat tindakan kejinya ini, pihak University of Manchester mencabut dua gelarnya itu yakni dibidang planologi dan sosiologi.
"Saya sudah melakukan cross check kepada pihak universitas di Manchester, mereka menyatakan telah mencabut dua gelar akademik Reynhard," jelas Gulfan.
Mendengar hal ini memancing pertanyaan dari pembawa acara, Aiman Witjaksono.
"Reynhard tahu soal itu? Bagaimana reaksinya?" tanya Aiman.
"Reynard tetap tenang dan tidak merasa terbebani dengan kasus yang dia alami," timpal Gulfan.
Menurut Gulfan hal ini dikarenakan selama ini Reynhard tetap menganggap bahwa apa yang dilakukannya saat itu atas dasar suka sama suka.
4. Reynhard Sinaga Ungkap Jumlah Korban Sebenarnya
Dalam kesempatan tersebut, Minister Counselor KBRI Inggirs ini juga menceritakan pertemuan-pertemuannya dengan Reynhard.
Bahkan ia menuturkan dari tiga pertemuannya itu, Reynhard sempat mengaku terkait jumlah korban dari tindakan kejinya.
"Dipertemuan saya pada 2017, Reynhard tidak menyampaikan ada korban-korban lain dalam kasusnya ini . Dia sampaikan bahwa hubungan itu dilakukan atas suka sama suka" ujarnya.
Dalam ketemuan kedua dengan Reynhard masih mengatakan hal sama dan belum menyebut jumlah korban.
"Pada masuk sidang tahap ketiga saya tanya terkait korban Reynhard," ungkapnya.
"Dia bilang 'ya kurang lebih sekira 200 pak' gitu," jelas Gulfan.