Gulfon mengatakan kasus Reynhard belum sepenuhnya selesai.
Reynhard yang divonis 30 tahun penjara ini dipastikan akan menjalani sidang banding di Pengadilan Manchester, Inggris.
Hal ini dikarenakan jaksa merasa tidak puas dengan putusan hakim, sehingga telah mengajukan banding untuk kasus ini.
"Di Inggris, penjara minimal 15 tahun termasuk dalam istilah penjara seumur hidup. Reynhard divonis penjara 30 tahun, alias seumur hidup," ujarnya.
"Namun, sekarang jaksa tengah melakukan banding untuk menaikkan hukuman Reynhard menjadi whole-life sentence alias real hukuman seumur hidup," imbuhnya.
5. Pendidikan Reynhard Sinaga
Reynhard Sinaga sebelum menempuh pendidikan di Inggirs, ia telah menyelesaikan gelar sarjananya di Universitas Indonesia (UI).
Setelah itu pada 2007, saat berumur 24 tahun, Reynhard datang ke Inggris menggunakan visa pelajar.
Kedatangan Reynhard tidak lain untuk menempuh pendidikannya di Universitas Manchester.
Bahkan Reynhard dapat meraih dua gelar master dari Universitas Manchester pada 2009 dan 2011.
Dua gelar tersebut yakni di bidang planologi dan sosiologi.
Setelah lulus dan mendapatkan dua gelar magisternya, pria yang memiliki tinggi 170 cm ini kemudian melanjutkan pendidikan S3.
Ia mengambil Ilmu Geografi Manusia di Universitas Leeds pada Agustus 2012.
Pada Agustus 2016, Reynhard mengajukan thesis berjudul "Sexuality and everyday transnationalism among South Asian gay and bisexual men in Manchester".