News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemulangan WNI Eks ISIS

Rumor Pemulangan 600 WNI Eks ISIS yang 47 di Antaranya Berstatus Tahanan, PKB: Harus Diarahkan Dulu

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Wulan Kurnia Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi ISIS

TRIBUNNEWS.COM - Wacana pemulangan WNI eks ISIS masih dikaji pemerintah pusat.

Kepolisian RI menyebutkan, total ada 600 WNI yang berencana akan dipulangkan.

Namun, sebanyak 47 orang diantaranya masih berstatus tahanan.

"Kalau distatuskan hari ini mereka di sana 47 orang sebagai tahanan, kemudian selebihnya refugees," kata Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Polri Kombes Asep Adi Saputra di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (3/2/2020) dikutip dari Kompas.com.

Asep menilai, nantinya proses verifikasi dan profiling penting dilakukan untuk mengetahui latar belakang mereka.

Selain itu, Pemerintah Indonesia akan berkoordinasi dengan pemerintah tempat mereka berada, seperti di Suriah, Irak, dan Iran.

"Informasinya kan 600 orang, tentunya salah satu langkahnya diverifikasi dan profiling dulu, benar tidak orang itu WNI."

"Kita harus jelas dulu track record-nya. Jadi masih ada proses itu untuk memastikan, sambil kita melihat sikap pemerintah dari sana," ujarnya.

Ilustrasi ISIS (Screenshot video propaganda ISIS/Wired)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan pemerintah belum mengambil keputusan terkait pemulangan WNI mantan ISIS dari Suriah ke Indonesia.

Jokowi menyebut pemerintah masih mengumpulkan sejumlah data dan informasi terkait wacana pemulangan 600 WNI mantan ISIS.

Keputusan mengenai hal ini, nantinya akan diambil melalui rapat terbatas.

Jika ditanya pendapatnya saat ini, Jokowi mengaku tidak ingin memulangkan WNI eks ISIS.

"Kalau bertanya kepada saya, ini belum ratas ya, saya akan bilang tidak," ucap Jokowi dalam tayangan Kompas TV.

"Tapi, masih dirataskan, semuanya harus dipastikan lewat perhitungan, kalkulasi, plus minusnya," lanjutnya.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini