Menurut Jokowi, keputusan pulang tidaknya WNI alumni ISIS itu tergantung bagaimana pendapat para menteri terkait hal ini.
Mahfud MD Sebut Ada Kemungkinan Penyebaran Paham Terorisme
Menteri Koordinator Politik, Hukum dan HAM, Mahfud MD menyatakan ada kemungkinan penyebaran paham terorisme yang perlu diantisipasi.
"Sampai hari ini pemerintah belum memutuskan apakah 600 lebih WNI yang terlibat foreign terrorist fighter atau teroris pelintas batas itu akan dipulangkan atau tidak."
"Karena ada manfaat dan mudharatnya masing-masing," jelasnya.
Itu karena mereka, WNI Eks ISIS sebelumnya berangkat atas kehendak ideologi mereka sendiri.
"Mulai dari mudharatnya, kalau dipulangkan itu nanti bisa menjadi masalah di sini."
"Bisa menjadi virus baru bagi terorisme, karena dia jelas-jelas pergi ke sana menjadi teroris," beber Mahfud.
Ridwan Kamil Mau Terima Kembali WNI Eks ISIS
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan akan menerima warganya yang dulunya terlibat dalam ISIS.
Dia ingin para alumni ISIS itu kembali ke kehidupan bermasyarakat seperti sedia kala.
"Ingin warga kami kembali hidup normal membangun negeri ini dengan ideologi Pancasila, tentunya sama-sama membaur dengan masyarakat lainnya," jelas Ridwan.
Orang nomor satu di Jawa Barat ini, tidak lupa memberi syarat pada calon-calon warga eks ISIS yang akan pulang.
"Diterima asal insaf dan tidak melakukan lagi kegiatan-kegiatan ilegal yang melanggar," ujarnya.