News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Gejala Baru Virus Corona Ditambahkan Komisi Kesehatan China, Kemungkinan Ada Transmisi Baru

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Ayu Miftakhul Husna
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI - Komisi Kesehatan Nasional China (NHC) menambahkan gejala baru virus corona dalam pedoman yang dirilis Rabu (5/2/2020) kemarin.

TRIBUNNEWS.COM - Komisi Kesehatan Nasional China (NHC) telah memperluas pedoman diagnostik untuk membantu mengidentifikasi pasien terinfeksi virus corona jenis baru (2019-nCoV).

Dalam perencanaan perawatan terbaru yang dirilis pada Rabu (5/2/2020), NHC memperingatkan saat ini pihaknya tengah menyelidiki apakah infeksi 2019-nCoV bisa melalui transmisi baru, seperti aerosol dan saluran pencernaan.

Penyelidikan tersebut dilakukan setelah ditemukannya jejak virus corona di kotoran pasien.

ILUSTRASI Pekerja membuat masker bedah di Dingzhou, di provinsi Hebei China utara berusaha memenuhi permintaan pasar akibat mewabahnya virus corona (Xinhua/SCMP)

Dikutip Tribunnews dari South China Morning Post, NHC menambahkan masalah pernapasan menjadi gejala baru dugaan terinfeksi 2019-nCoV.

Hal itu membuat klasifikasi pasien virus corona semakin meluas, yang awalnya tiga menjadi empat.

Baca: Positif Virus Corona, Pria Ini Terpaksa Tinggalkan Putranya yang Lumpuh Sendirian hingga Meninggal

Baca: 10 Orang Terjangkit Virus Corona usai Hadiri Perjamuan Imlek di Wuhan, 30 Lainnya Diduga Terinfeksi

Tak hanya itu, NHC juga menambahkan kategori untuk kasus 'ringan'.

Para pasien yang masuk dalam kategori 'ringan' dan menunjukkan gejala ringan seperti demam, kelelahan, batuk, atau masalah pernapasan tapi tak ada infeksi paru, tetap harus dikarantina serta diobati untuk mencegah penyebaran penyakit.

"Beberapa pasien menunjukkan gejala ringan, tapi mereka masih (berpotensi) menular."

"Itu sebabnya kami menambahkan kategori 'ringan' dalam pedoman edisi ini," terang Li Xingwang, panel dari pakar komisi.

"Jumlah kasus yang diduga meningkat karena hal 'ringan' ini."

"Tapi, jika kita dapat menemukan kasus-kasus ini dengan gejala tak seperti sebelumnya, itu akan membantu mengendalikam penyebaran virus," tuturnya.

Lebih lanjut, senior kesehatan global di Hubungan Luar Negeri, Yanzhong Huang, menyebutkan memasukkan kategori baru dilakukan untuk mengurangi tekanan rumah sakit dalam menerima pasien.

ILUSTRASI - Sejumlah ahli memberikan penjelasan terkait apakah dikarantinya Wuhan bisa memperlambat wabah Virus Corona. (Xinhua/Chen Jing)

"Saya pikir tujuan utama dari memasukkan kategori baru adalah untuk mengurangi tekanan rumah sakit dalam menerima pasien sementara."

"Juga mempertimbangkan, seseorang tanpa gejala bisa menyebarkan virus."

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini