"Saya belum bisa mengonfirmasi jumlah korban tewas semuanya berapa. Polisi telah mengisolasi lokasi kejadian," tambah jubir kepolisian Thailand.
Menurut polisi, penembak dienali sebagai Kopral Jakrapanth Thomma.
Ia mencuri kendaraan tempur militer, lalu berfoto sembari mengenakan semua peralatan tempur sebelum menyerang membabibuta.
Pada status di akun media sosialnya, seperti dikutip Mirror.co.uk, tentara yang diduga depresi itu menulis sebuah pesan.
"Aku sekarang lelah. Aku tidak mampu menggerakkan jemariku lagi," tulisnya.
Video dan foto yang beredar di sosial media lokal memperlihatkan kepanikan orang-orang, dan rentetan tembakan senapan mesin terdengar memenuhi udara.
Lokasi kejadian ada di sekitar pusat perbelanjaan Terminal 21 di Korat, Nachon Rakhasima.
Penembak sampai berita ini diturunkan masih terus diburu.
Perkembangan lebih lanjut dari lapangan terus diusahakan.
Kabar lain menyebutkan, tentara yang mengamuk itu sebelumnya membunuh komandannya di pangkalan militer.
Thailand menghadapi problem krusial separatism bersenjata di wilayah selatan negara tersebut selama bertahun-tahun.
Meski belum ada kaitan, Thailand dalam beberapa tahun direpotkan sejumlah insiden penembakan.
Ini perkembangan serius terkait penguasaan senjata di tengah masyarakat.
Akhir tahun lalu, rentetan tembakan mengarah ke sebuah gedung pengadilan.
Peristiwa lain, dua pengacara ditembak mati di pengadilan ketika terjadi sengketa lahan.
(Tribunjogja.com/xna)