News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penembakan di Thailand

Video! Detik-detik Saat Tentara Thailand Tembak Membabi Buta Pengunjung Mall, 21 Orang Tewas

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sersan Mayor Jakraphanth Thomma, tentara Thailand yang melakukan penembakan massal di Nakhon Ratchasima, dengan 12 orang dilaporkan tewas pada Sabtu (8/2/2020).

Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (08/02) sekitar pukul 15.30 waku setempat di kamp militer Suatham Phithak, tempat komandan, yang disebut bernama Kolonel Anantharot Krasae, terbunuh.

Bangkok Post mengatakan seorang perempuan berusia 63 tahun, ibu mertua dari komandan tersebut, dan seorang tentara lain juga terbunuh di sana.

Tersangka kemudian mengambil senjata dan amunisi dari kamp sebelum mengambil kendaraan jenis Humvee.

Dia kemudian menembaki sejumlah lokasi sebelum tiba di Terminal 21 sekitar pukul 18.00 waktu setempat.

Rekaman media lokal tampak menunjukkan tersangka keluar dari kendaraannya dan melepaskan tembakan ketika orang-orang melarikan diri.

Rekaman CCTV menunjukkan dia di dalam pusat perbelanjaan dengan senapan di tangannya.

EPA/Tentara bersenjata berdiri berjaga di sekitar pusat perbelanjaan

Rekaman lain menunjukkan kebakaran di luar gedung, dengan beberapa laporan mengatakan itu disebabkan oleh tabung gas yang meledak ketika tertembak peluru. Salah satu unggahan media sosial tersangka menampilkan gambar dirinya dengan api di latar belakang.

Perdana Menteri Chan-ocha mengikuti perkembangan dan menyatakan belasungkawa kepada keluarga mereka yang terbunuh, kata seorang juru bicara.

Menteri kesehatan masyarakat telah mengajukan permohonan agar orang-orang menyumbangkan darah di rumah sakit di daerah tersebut.

AFP Polisi Thailand memasang poster buronan di halaman Facebook mereka

Apa yang diunggah tersangka di media sosial?

Selama penembakan di pusat perbelanjaan berlangsung, tersangka selalu mengunggah status di media sosialnya. Salah satunya di akun Facebook, menanyakan apakah dia harus menyerah.

Dia sebelumnya telah mengunggah foto senjata dengan tiga set peluru, dengan tulisan "ini saatnya untuk bersemangan" dan "tidak ada yang bisa menghindari kematian".

Facebook telah menghapus unggahan tersebut.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini