TRIBUNNEWS.COM - Warga Hongkong yang terjebak di kapal pesiar Diamond Princess dilanda kebosanan.
Kapal yang telah berlabuh di Yokohama, Jepang selama tujuh hari itu membuat penumpang mendapat jatah makan tak menentu.
Selain itu, para penumpang juga dihadapkan pada ketidaklayakan kamar seperti seprai kotor.
Diketahui, kapal pesiar Diamond Princess yang membawa 3.711 termasuk 1.045 kru kapal, terpaksa dikarantina di Yokohama, Jepang, Senin (3/2/2020).
Karantina dilakukan setelah 10 orang di dalam kapal terdiagnosis positif terinfeksi virus corona.
Seorang penumpang, Young Wo dan istrinya sebenarnya bisa melakukan berbagai hal untuk menghilangkan kebosanan.
Namun, harapan mereka satu-satunya adalah bisa segera pulang ke rumah dalam keadaan sehat.
Young adalah satu di antara 260 warga Hongkong yang berada di kapal pesiar Diamond Princess.
Pada 25 Januari, ribuan penumpang menaiki kapal itu di Hongkong.
Mereka memulai petualangan menuju Vietnam, Taiwan, dan Okinawa.
Namun, perjalanan mereka saat ini berakhir di Yokohama, Jepang sejak 4 Februari 2020.
Mereka dilarang oleh pihak berwenang Jepang untuk meninggalkan kapal selama dua minggu.
Hal itu karena seorang penumpang kapal mewah tersebut telah didiagnosis terjangkit virus corona.
Pria berusia 80 tahun yang terinfeksi virus corona itu memulai perjalanan dari Hong Kong pada 25 Januari.