Pria bertubuh besar dan berjanggut itu hanya bisa meringkuk di bawah bus.
"Keluar atau kita akan membakar bus ini," suara-suara ancaman terdengar dalam video.
Asif pun meminta waktu satu menit untuk bersiap merangkak keluar.
Saat ia keluar, beberapa orang turun tangan untuk mencegah kekerasan lebih lanjut.
Ketika dihubungi BBC, baik Ais maupun kerabat pengantin wanita tidak bersedia untuk berkomentar.
Kepala kantor polisi Taimuriha, Rao Nazim, mengatakan belum ada laporan resmi mengenai insiden tersebut.
"Ini masalah keluarga, dan pengadu perlu pergi ke pengadilan keluarga untuk menyelesaikan masalah mereka," katanya.