News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Hari Valentine

Publik Arab Saudi Siap Rayakan Hari Valentine, Bagaimana dengan Indonesia?

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wanita Arab Saudi

TRIBUNNEWS.COM, JEDDAH - Publik di Arab Saudi bersiap merayakan hari Valentine yang jatuh pada hari ini (14/2/2020), di mana perayaan ini sudah dilegalkan sejak 2018.

Dulu, sebelum perayaan ini diizinkan, para pengusaha toko bunga dan suvenir Valentine melakukan penjualan secara tersembunyi.

Mereka khawatir kena tangkap Komisi Pencegahan Kejahatan (CPVPV).

Komisi ini bahkan tidak segan melarang pesta perayaan ulang tahun atau perayaan lainnya dengan ancaman penjara atau penutupan toko.

Namun, perayaan Valentine mulai diperbolehkan sejak mantan Presiden CPVPV Mekkah, Syeh Ahmed Qasim Al-Ghamdi, menyebutnya tidak bertentangan dengan ajaran dan doktrin Islam.

Penjual bunga di tokonya sedang menyiapkan buket pesanan sang klien untuk hari valentine di Jeddah, 14 Februari 2018. (AFP/STRINGER)(AFP/STRINGER) ()

Dia meyakini bahwa merayakan makna cinta adalah sesuatu yang bersifat universal dan tidak terbatas untuk non-muslim saja.

Legalisasi perayaan publik untuk hari Valentine ini terjadi di tengah suasana liberal konvensi sosial-tradisional kerajaan Saudi belakangan.

Tindakan ini merupakan reformasi yang dilakukan Putra Mahkota Mohammed bin Salman dengan tujuan memodernisasikan negaranya.

Dilansir dari Arab News, berbagai paket makan malam dan hadiah juga banyak dijual secara daring ditujukan bagi mereka yang ingin mendapatkan suasana spesial hari Valentine.

Hari Valentine itu sendiri merupakan tradisi yang berakar dari festival Roman Pagan dan untuk merayakan serta menghormati kesuburan.

Dekat dengan syair cinta, budaya Arab cocok untuk merayakan Valentine

Sejak nenek moyangnya, budaya Arab sudah lekat dengan syair atau puisi. Syair adalah ungkapan dari hati seseorang melalui kata-kata puitis.

Budaya penulisan dan pembacaan syair ini sudah mendarah daging bagi masyarakat Arab Saudi, mengingat sejarah penyebarannya dari semenanjung Arab sampai ke Andalusia.

Syair atau puisi Arab umumnya bicara soal cinta.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini