News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

UPDATE Virus Corona: China Laporkan 100 Kematian Baru di Hubei, Total 1.770 Korban Meninggal

Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Ifa Nabila
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas medis mengenakan pakaian pelindung untuk melindungi dari virus Corona saat melintas di samping pasien di Rumah Sakit Palang Merah Wuhan, China pada 23 Januari 2020

TRIBUNNEWS.COM - Otoritas kesehatan di Provinsi Hubei, China pada Senin (17/2/2020) pagi hari ini melaporkan, terdapat 100 kematian baru akibat virus corona.

Kemudian, selain kematian, otoritas setempat juga melaporkan adanya 1.933 kasus baru yang telah dikonfirmasi akibat virus corona.

Jumlah angka terbaru ini menjadikan total keseluruhan yang diumumkan oleh komisi kesehatan provinsi masing-masing menjadi 1.696 dan 58.182, serta angka kematian global menjadi 1.770 orang.

Seperti yang diketahui, virus corona yang mulai menyebar sejak awal tahun 2020 ini, telah membuat dunia mewaspadai epidemi tersebut.

Baca: Berjuang Melawan Maut, Pasien Korban Virus Corona Akhirnya Meninggal di Taiwan

Baca: Pengakuan Mengejutkan Pasien yang Sembuh dari Virus Corona

Kasus virus corona yang semakin menambah banyaknya korban ini, membuat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengeluarkan status darurat.

Dikutip dari South China Morning Post, WHO mengatakan pada Minggu (16/2/2020) bahwa jalur masa depan epidemi virus corona atau Covid-19 adalah 'mustahil' untuk diprediksi.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat mengatakan, mereka belum menerima undangan untuk mengirim para ahli ke China.

Diketahui pemerintah China telah memberikan 'lampu hijau' kepada AS untuk mengirimkan para ahli mereka dan bergabung dengan tim WHO di sana.

Baca: Satu Penumpang Kapal Pesiar MS Westerdam Asal AS Positif Terinfeksi Virus Corona

Baca: Pengakuan Pasien Sembuh dari Virus Corona, Disebut Seperti Pilek Berat hingga Tenggorokan Sakit

Taiwan Umumkan Kematian Pertama

Seorang pengusaha asal Taiwan terancam hukuman penjara atau denda karena menyembunyikan gejala virus corona yang dideritanya dari pihak berwajib. (Shanghaiist)

Pemerintah Taiwan mengumumkan, pasien yang dirawat karena terinfeksi virus corona meninggal, menjadikannya sebagai kasus kematian pertama.

Dalam konferensi pers, Menteri Kesehatan Chen Shih-chung menyatakan bahwa korban merupakan pria yang berusia sekitar 60 tahun.

Dilansir Focus Taiwan maupun Channel News Asia Minggu (16/2/2020), korban disebut tidak punya riwayat bepergian ke luar negeri baru-baru ini.

Baca: Ada 70 Kasus Baru, Total 355 Penumpang Kapal Pesiar Diamond Princess Terinfeksi Corona

Baca: Brutal, Rebutan Cairan Pencegah Virus Corona Berujung Tawuran, Nenek & Bocah Ditusuk Hingga Terkapar

Selain itu, pasien yang tidak disebutkan identitasnya itu mengidap diabetes, Hepatitis B, dan tidak diketahui bagaimana dia tertular virus corona.

Laporan yang disampaikan Chen membuat Taiwan mencatatkan kasus kematian pertama virus yang merebak di China sejak Desember 2019 itu.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini