TRIBUNNEWS.COM - Sejak Duke dan Duchess of Sussex pergi dari kerajaan, maka label Sussex Royal pun harus pupus.
Itu mungkin kabar bagus bagi pakar pemasaran digital atau pengacara kekayaan intelektual, untuk meyerbu pasangan ini dan memberikan solusi terbaik.
Usaha Harry dan Meghan memperkenalkan label Sussex Royal, tersandung sang nenek.
Satu hal yang membuat terkejut adalah, mungkin pasangan Sussex juga tidak pernah membayangkan ini.
Sejak awal kemunculan label ini, Harry memang menamakannya sesuai dengan penggambaran siapa dia.
Ide untuk mengangkat nama kerajaan sebagai merek dagang, mungkin cocok untuk para penggemar setia.
Tapi pada kasus ini, analoginya bukan hanya tidak relevan tapi juga rawan diperdebatkan.
Ratu, sebenarnya diatur oleh beberapa undang-undang terkait merek ini.
Antara lain, Undang-Undang Merek Dagang 1994 dan Konvensi Paris untuk Perlindungan Properti Industri 1883, dilansir dari Daily Mail.
Baca: Ratu Elizabeth II Melarang Pangeran Harry dan Meghan Markle Gunakan Sebutan Sussex Royal
Baca: Pangeran Harry dan Meghan Markle Diam-diam Kunjungi Universitas Stanford untuk Bertemu Profesor
Pasangan Sussex, tidak bersitegang dengan ratu tapi justru dengan hukum negara Inggris.
Sejak dulu, orang-orang berusaha berdagang menggunakan koneksi kerajaan.
Itulah sebabnya, terbit aturan ketat yang mengatur segala sesuatu terlebih pada lambang penggunaan kerajaan sebagai merek.
Bahkan, meletakkan gambar mahkota di sebuah kemasan sereal juga diatur secara ketat.
Ini bukanlah kasus Ratu yang iri dan menjaga fasilitas kantornya, tapi lebih kepada untuk melindungi publik dari penipuan dan kesalahan representasi
Tidak ada kerajaan yang ingin, orang membeli barang jelek yang digadang-gadang sebagai merek kerajaan.
Sekarang, Meghan dan Harry mungkin sudah mengerti, bahwa bukan mereka yang dipermasalahkan tapi memang aturan harus berlaku.
Kendati demikian, mereka tetap bergaya HRH (His/Her Royal Highness), kendati kini mereka tidak dibolehkan menggunakannya.
Pasangan Sussex, menyadari pentingnya melabeli benda-benda buatannya dengan merek.
Oleh karena itu, mereka sibuk mendaftarkan label Sussex Royal untuk setiap potensi penggunaan komersial.
Jadi, mereka tidak bisa mengelak saat Ratu dan para pejabat menentang label, yang mereka anggap untuk melindungi kekayaan intelektual.
Beberapa waktu lalu, Harry bicara tentang kesedihannya karena rencananya tidak disetujui sang ratu.
Itu dinilai sebagai tindakan yang kasar, melihat selama ini Ratu selalu bermurah hati menerima keputusan Harry dan Meghan.
Kendati keluhan keluar dari mulut Harry, cinta Ratu kepada cucunya, Harry dan Meghan tidak akan pernah hilang.
Bagaimanapun, ini merupakan masalah bisnis.
Menjatuhkan label Sussex Royal merupakan urusan tugas yang diemban ratu, bukan masalah keluarga.
Ratu Elizabeth II Larang Harry dan Meghan Gunakan Label Sussex Royal
Sebelumnya, Ratu Kerajaan Inggris, Elizabeth II dikabarkan, melarang Pangeran Harry dan Meghan Markle menggunakan merek 'Sussex Royal' sebagai label dagangnya.
Otoritas istana, sebelumnya telah merundingkan label yang digunakan Harry dan Meghan.
Akhirnya diputuskan, mereka berdua tidak bisa lagi mempertahankan kata kerajaan di merek miliknya.
Kata atau sebutan 'kerajaan' harus dihapus, dari merk yang digunakan Duke dan Duchess of Sussex ini.
Pasangan ini, sebelumnya menghabiskan ribuan dolar untuk membuat situs web bertajuk Sussex Royal.
Tujuannya untuk memanfaatkan antusiasme publik, di Instagram mereka dilansir dari Daily Mail.
Mereka berusaha mendaftarkan merek tersebut, sebagai merek dagang di dunia.
Bukan hanya itu saja, mereka juga berencana menggunakan label itu untuk mendirikan organisasi amal baru.
Rencananya akan dinamai Sussex Royal, Foundation of Duke and Duchess of Sussex.
Namun, rencana itu kini pupus karena Ratu telah menolak mereka menggunakan merk Sussex Royal.
Ratu tidak membiarkan pasangan Sussex ini, menggunakan identitas kerajaan.
Dilasir dari Mirror, kini mereka harus menghadapi prospek yang nampaknya tidak menguntungkan.
Sebab, nenek mereka sendiri tidak mengizinkannya.
Kini, mereka harus putar otak lagi dan melakukan re-branding.
Perkembangan tak terduga ini, tentu dianggap sebagai pukulan besar bagi pasangan Sussex.
Kendati demikian, menurut isu yang berhembus Meghan dan Harry juga sudah setuju tidak menggunakan nama Sussex Royal.
Baca: Pangeran Harry dan Meghan Markle Tak Hadiri Undangan Ulang Tahun Pangeran Andrew Ke-60
Baca: Pangeran Harry dan Meghan Markle Tutup Kantor di Istana Buckingham, 15 Staf Terancam Dirumahkan
Pasangan yang menikah 2018 ini, mulai mengenalkan merek ini setahun lalu.
Tepatnya, setelah mereka memisahkan rumah tangga mereka dari Duke dan Duchess of Cambridge.
Baru-baru ini, pengikut akun Instagram Duke dan Duchess of Sussex sudah menyamai akun milik William dan Kate.
Kini, laman Instagram @sussexroyal sudah mengumpulkan 11,2 juta pengikut.
Ini merupakan perkembangan yang baik untuk Harry dan Meghan.
Eksposur yang besar ini, bisa dimanfaatkan untuk yayasan amal baru mereka yang akan diumumkan tahun ini.
Jelas terlihat, Sussex Royal merupakan rencana utama mereka untuk membangun kehidupan baru di Kanada.
Lusinan barang telah ditandai merek Sussex Royal, mulai dari aksesoris hingga alat tulis.
Menurut seorang sumber, Harry dan Meghan hanya ingin melindungi barang yang diproduksi dari pihak Sussex, tidak dicomot merek lain.
Mereka juga mengaku, tidak pernah bermaksud mengomersialisasikan nama Sussex Royal.
Pasangan ini secara pribadi juga telah mengumumkan website baru mereka.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)